CATATAN impresif Borneo FC ketika menjadi tuan rumah di Stadion Segiri, dengan menuai tujuh kemenangan dari tujuh penampilan tak sejalan dengan yang dirasakan oleh panitia pelaksana dari tim berjuluk Pesut Etam tersebut.

Sebab, mereka terus mengalami kerugian pada laga kandang akibat jumlah suporter yang datang makin berkurang dari pekan ke pekan. Stadion Segiri yang berkapasitas kurang lebih 18.000 penonton itu pun kerap lowong.

“Kami juga bingung dengan kondisi ini, animo masyarakat naik turun, padahal beberapa inovasi untuk menarik dukungan sudah kami lakukan semaksimal mungkin,” ungkap Novi Umar, kepala marketing Borneo.

“Tiket dengan harga normal atau saat diturunkan, perbedaannya tipis, jumlah penontonya tetap sama. Hanya saja, jika tiket diturunkan, pendapatan jadi berkurang. Alhasil, klub jadi nombok untuk bayar kebutuhan operasional pertandingan.”

Dari catatan, jumlah penonton yang datang ke stadion paling banyak adalah 9138 penonton, yakni pada laga menjamu Barito Putera, pekan 10 Liga 2017. Partai itu ditutup dengan kemenangan 2-1 untuk Lerby Eliandry dan kolega. (gdc)