Kamis, 10/08/2017

Telegram Versi Desktop Sudah Bisa Diakses

Kamis, 10/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Telegram Versi Desktop Sudah Bisa Diakses

Kamis, 10/08/2017

logo

PENGGUNA sudah bisa mengakses kembali layanan Telegram untuk versi desktop. Sebelumnya, pada 14 Juli 2017 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk melakukan pemutusan akses (pemblokiran) terhadap sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegram.

Adapun ke-11 DNS yang diblokir sebagai berikut: t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org. Dampak terhadap pemblokiran ini adalah tidak bisa diaksesnya layanan Telegram versi web (tidak bisa diakses melalui komputer).

Kini website https://web.telegram.org bisa diakses dan pengguna bisa melakukan login. Untuk melakukan login di tampilan desktop PC, pengguna harus memasukan nomor telefon yang sudah teregistrasi di Telegram.

Saat dikonfirmasi, Noor Iza Plt Biro Humas Kementerian Kominfo membenarkan bahwa Telegram versi desktop sudah mulai bisa diakses di Tanah Air. Bahkan, Kominfo tampaknya akan menyampaikan secara resmi pada acara jumpa pers yang digelar di Gedung Kominfo pada sore hari ini.

Sekadar informasi, Kominfo telah menjelaskan bahwa pemblokiran Telegram harus dilakukan karena banyak sekali kanal yang ada di layanan tersebut bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

CEO sekaligus pendiri Telegram, Pavel Durov bahkan datang ke Indonesia untuk melakukan pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 1 Agustus 2017.

Sebelumnya, Semuel A. Pangerapan Dirjen Aplikasi Informatika mengungkapkan bahwa pihaknya akan membuka blokir akses web Telegram.  “Peraturan dari kami, kalau memang sudah terpecahkan, atau ada indikasi untuk diselesaikan, maka akan diproses segera. Dalam waktu dekat minggu ini kita cari hari baiknya,” ujar Semuel saat konferensi pers di Gedung Kominfo pekan lalu.

Pavel Durov menyatakan pihaknya akan membuat kantor perwakilan di Indonesia untuk memantau gerakan propaganda teroris yang dilakukan melalui percakapan, seperti ISIS. (ahl)


Telegram Versi Desktop Sudah Bisa Diakses

Kamis, 10/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.