SEMENTARA itu, Barcelona rupanya belum terlalu ikhlas melepas kepergian satu bintang mereka, Neymar Dos Santos Junior, ke Paris Saint Germain (PSG) musim ini. Terbukti, saat ini manajemen tim dari kota Katalan itu menuntut sang mantan terkait hal yang menurut pelanggaran kontrak.

Los Cules ingin mendapatkan kembali uang yang telah dibayarkan kepada Neymar, setelah si pemain memperbarui kontraknya pada Oktober tahun lalu.  Saat itu, Neymar memang sepakat meneken kontrak untuk bertahan disana sampai 2021 namun kemudian ia menerima pinangan PSG sebesar 222 juta euro.

Selain itu, Barca menginginkan Neymar membayar kerugian 8,5 juta euro (sekitar Rp133 miliar) dan tambahan 10 persen karena keterlambatan pembayaran. “Klub juga meminta PSG menanggung pembayaran itu kalau si pemain tidak dapat membayarnya sendiri,” bunyi pernyataan lanjutan Barcelona, yang dikutip BBC Sport. Tuntutan itu dilayangkan di Pengadilan di Barcelona pada 11 Agustus lalu.

PSG langsung menanggapi tuntutan Barcelona terhadap Neymar. “Kami terkejut mengetahui pernyatan FC Barcelona yang mengumumkan sedang memulai proses hukum di Spanyol terhadap Neymar  dan mengindikasikan kalau Neymar tidak mampu membayar uang yang diklaim mantan klubnya. kami akan menanggung pembayaran yang luar biasa itu,” bunyi pernyataan PSG. “Kami juga  selalu menghormati hukum dan aturan yang berlaku dan sekali lagi, menyesalkan sikap FC Barcelona,” tulis mereka lagi.

Neymar resmi bergabung dengan PSG setelah klausul rilisnya ditebus seharga 222 juta euro (Rp 3,5 triliun). Bintang sepakbola Brasil itu langsung hit di klub barunya dengan menyumbang tiga gol dan tiga assist dalam dua penampilan pertamanya. (lbc)