Rabu, 25/10/2017
Rabu, 25/10/2017
BIAYA BESAR: Sempat mengalami penundaan selama dua bulan, angkat besi akhirnya memulai persiapan mereka menuju Asian Games 2018 dengan latihan di Jakarta sejak kemarin.
Rabu, 25/10/2017
BIAYA BESAR: Sempat mengalami penundaan selama dua bulan, angkat besi akhirnya memulai persiapan mereka menuju Asian Games 2018 dengan latihan di Jakarta sejak kemarin.
JAKARTA - Setelah sempat tertunda selama dua bulan, tim angkat besi Indonesia memulai persiapan mereka menuju Asian Games 2018. Eko Yuli Irawan dkk. mulai menjalani pemusatan latihan di Pasukan Marinir (Pasmar 2) di Jl. Kwini Raya, Jakarta Pusat. Penundaan pelatnas sendiri disebabkan belum rampungnya renovasi tempat latihan.
Selama training camp, para lifter tak hanya berlatih di Jakarta, tapi ada sejumlah uji coba yang direncanakan. Karena itulah manajer angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja, menyebut butuh biaya sekitar Rp6 miliar untuk persiapan. “Kalau untuk nomor pertandingan sudah jelas ada 14 nomor yang akan dipertandingkan dari 16 nomor internasional,” kata Dirdja.
“Sementara, untuk anggaran perhitungan kami sampai Asian Games nanti sekitar Rp 6 miliar. Itu sudah dengan uji coba keluar dan training ke Jepang dan China pada tahun depan. Tapi, ini kan masih dibahas tentang peralihan anggarannya seperti apa,” imbuhnya.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Asian Games cabang angkat besi, pelatnas angkat besi diisi oleh 11 lifter, yakni Eko Yuli, Deni, Muhammad Hasbi, Surahmat, I Ketut Ariana, Imam Jamaludin, kemudian Sri Wahyuni, Dewi Safitri, Sarah Anggraini, Dwi Mayasah, dan Acchedya Jagaddhita.
“Kami tidak tahu dan belum bisa menilai (tugas KONI) yang penting atlet di zona nyaman. Apalagi, tuan rumah harusnya lebih nyaman. Jangan seperti kemarin telat-telat,” Dirdja menjelaskan. (dts)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.