MANAJEMEN Mitra Kukar membantah telah melanggar regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan PSSI dengan tetap menurunkan pemainnya, Mohamed Sissoko, saat menghadapi Bhayangkara United di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Jumat lalu.

“Intinya Sissoko dimainkan sudah sesuai dengan regulasi. Perkara ada putusan dari Komdis, kami tidak ada menerima salinannya,” kata Media Officer Mitra Kukar, Agri Winata menanggapi protes dari Bhayangkara FC yang menyebutkan harusnya Mohamed Sissoko tidak boleh dimainkan karena sedang dihukum Komisi Disiplin PSSI atas kartu merah yang diterimanya saat bentrok melawan Borneo FC beberapa waktu lalu.

Ia menceritakan pada 23 Oktober lalu, Sissoko kena kartu merah langsung saat melawan Borneo FC, berdasarkan regulasi Liga 1 2017 pasal 57 tentang kartu kuningdan kartu merah, ayat 3 : pemain yang memperoleh kartu merah langsung tidak diperkenankan untuk bermain satu kali pertandingan pada pertandingan berikutnya.  “Otomatis kita mengacu pada regulasi bahwa Sissoko tak bisa diturunkan pada laga berikutnya,” katanya.

Kemudian pada 24 Oktober, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengeluarkan NLB atau Nota Larangan Bermain untuk Sissoko.   “Jelas Sissoko tidak dibawa ke Bandung saat lawan Persib tanggal 27 Oktober,” katanya.

Namun anehnya pada 28 Oktober muncul putusan Komdis PSSI yang menyatakan larangan bermain untuk Sissoko pada dua laga yakni lawan Bhayangkara FC dan Persiba Balikpapan yang sampai hari ini belum diterima salinannya. “Kami malah baru tahu ada putusan tersebut dari media, selang sehari setelah pertandingan,” katanya.

Padahal pada 2 November atau sehari sebelum tanding lawan Bhayangkara, ada match coordination meeting dan pengawas pertandingan menyatakan ada NLB untuk pemain Mitra Kukar atas nama Herwin Tri Saputra dan satu pemain Bhayangkara FC, Indra Kahfi. “Tetapi tidak ada disebutkan nama Sissoko di situ. Jadi tidak ada larangan untuk Sissoko bermain lawan Bhayangkara FC,” katanya. (okz)