Selasa, 05/12/2017

Anggar Pelatnas Bakal Dievaluasi

Selasa, 05/12/2017

SULIT BERSAING: Kurang meyakinkan saat berlaga di kejurnas 2017 membuat PB Ikasi memiliki rencana evaluasi terhadap atlet-atlet anggar Merah Putih yang ada di Pelatnas.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Anggar Pelatnas Bakal Dievaluasi

Selasa, 05/12/2017

logo

SULIT BERSAING: Kurang meyakinkan saat berlaga di kejurnas 2017 membuat PB Ikasi memiliki rencana evaluasi terhadap atlet-atlet anggar Merah Putih yang ada di Pelatnas.

SAMARINDA - Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) akan melakukan evaluasi terhadap para atlet yang mengikuti pemusatan latihan nasional proyeksi Asian Games 2018, seiring hasil kurang meyakinkan di ajang kejuaraan nasional 2017.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Ikasi Muslimin dihubungi dari Samarinda, baru-baru ini, mengatakan, sejumlah atlet pelatnas masih kesulitan bersaing dengan atlet luar negeri, khususnya dari Korea Selatan, yang ambil bagian pada kejurnas anggar di Jakarta. “Atlet Korea Selatan mendominasi perolehan gelar, padahal mereka hanya menurunkan tim U-23. Hampir semua medali emas, perak dan perunggu disapu bersih,” jelas Muslimin.

Pada uji coba di ajang kejurnas 2017, baru tim dari Korea Selatan yang ambil bagian, sementara pada Asian Games 2018 akan ada negara kuat lainnya di cabang anggar, seperti Tiongkok, Jepang dan negara pecahan Rusia atau Eropa timur. “Banyak atlet andalan kita yang gugur duluan di babak awal ketika berhadapan dengan atlet Korea Selatan, kalau saya menilai tim kita masih satu tingkat di bawah atlet Korea Selatan,” imbuh Muslimin.

Dengan fakta tersebut, PB Ikasi harus secepatnya melakukan perbaikan untuk timnas, sebab meskipun tidak dibebani target medali oleh Kemenpora, namun anggar tetap bertekad untuk bisa merentas prestasi pada Asian Games 2018. “Waktu yang tersisa ini harus kita optimalkan dengan menempa para atlet yang tergabung di pelatnas untuk menjalani pemusatan latihan di luar negeri. Kenapa harus ke luar negeri, karena yang dibutuhkan para atlet adalah kematangan teknik, fisik dan juga jam terbang menghadapi lawan yang berkualitas,” jelas Muslimin lagi.

Sebenarnya ada sejumlah atlet nasional yang bisa bersaing dengan atlet Korea Selatan, dengan catatan mendapatkan jam terbang dan latihan yang cukup. “Contohnya seperti atlet Kaltim Ima Safitri. Dia kalah dari atlet Korea Selatan dengan skor tipis 12-15 pada babak 16 besar. Kita tahu Ima Safitri hanya dipersiapan singkat kurang lebih satu bulan, saya yakin kalau dia dipersiapkan lebih baik lagi akan bisa mengalahkan atlet Korea Selatan itu,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, PB Ikasi akan segera melakukan audensi dengan Kemenpora untuk memberikan masukan terkait sejumlah program yang akan dijalankan menyongsong Asian Games 2018, salah satunya rencana pemusatan latihan jangka panjang di luar negeri. (ant)

Anggar Pelatnas Bakal Dievaluasi

Selasa, 05/12/2017

SULIT BERSAING: Kurang meyakinkan saat berlaga di kejurnas 2017 membuat PB Ikasi memiliki rencana evaluasi terhadap atlet-atlet anggar Merah Putih yang ada di Pelatnas.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.