Selasa, 10/04/2018

Asni Dihajar Suami, Tiga Sapu Patah

Selasa, 10/04/2018

TERSANGKA Suardi diperiksa penyidik.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Asni Dihajar Suami, Tiga Sapu Patah

Selasa, 10/04/2018

logo

TERSANGKA Suardi diperiksa penyidik.

BONTANG - Diduga kerap disiksa suaminya, Asni (46), seorang PNS guru yang tinggal di Tanjung Laut, Bontang Selatan, memberanikan diri melaporkan suaminya itu, atas dugaan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ke Polres Bontang, Jumat (6/4). Beragam masalah mewarnai bahtera rumah tangga Asni dan suaminya, Suardi (46).

Sehari kemudian, Sabtu (7/4) malam, polisi menangkap Sr, di dalam rumahnya. Tidak ada perlawanan saat dia dibawa ke Mapolres Bontang.

Dari laporan korban, peristiwa berawal saat suaminya memarahi anaknya yang pulang larut malam, hingga pukul 23.30 Wita. “Sejak saat itu, atau seminggu sebelum dilaporkan kasus KDRT ini, korban kerap dipukul suaminya,” kata Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti, kemarin.

Puncaknya, Jumat (6/4) pagi, saat Suardi pulang kerja, lantas ingin makan namun tidak ada makanan di rumah. Suardi pun heran, lantaran tidak ada makanan di rumahnya. Asni punya alasan, bahwa dia tidak pernah dikasih nafkah, dan dia pun belum menerima gaji.

“Saat itu suami langsung marah, nendang cucian baju. Setelah itu suami masuk ke dapur. Korban melihat suaminya ambil sapu, dan korban lantas masuk ke kamar,” ujar Siswanto.

“Sang suami kemudian menyusul ke dalam kamar, dan memukul istrinya dengan sapu di bagian kaki, paha, punggung dan kepala berkali-kali, sampai sapu patah. Pelaku ambil sapu lainnya, kembali patah. Ada 3 sapu yang patah,” tambah Siswanto.

Terus dipukuli membabi buta, nangis-nangis mohon, dengan berkata “Sudahlah pak sakit semua badanku kamu pukul. Bunuh saja aku,” ujar Siswanto, menirukan suara korban.

Menurut keterangan korban, kejadian pemukulan berlangsung hingga satu jam, mulai pukul 08.30 Wita.

Menurut Siswanto, dari keterangan istri atau korban, suaminya tidak pernah memberinya nafkah sejak 2006, dan setiap minta uang, sang suami marah-marah. Padahal suaminya pun bekerja. “Suami istri pun sudah pisah ranjang sejak dua minggu sebelum kejadian,” ujarnya.

Suardi kini mendekam di sel tahanan Polres Bontang. Dia dijerat dengan Undang-undang No23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Lingkup Rumah Tangga. (cil)


Asni Dihajar Suami, Tiga Sapu Patah

Selasa, 10/04/2018

TERSANGKA Suardi diperiksa penyidik.

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.