Sabtu, 08/07/2017

Gara-gara Kaki, 9 Napi Baku Hantam

Sabtu, 08/07/2017

Ilustrasi napi di penjara

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Gara-gara Kaki, 9 Napi Baku Hantam

Sabtu, 08/07/2017

logo

Ilustrasi napi di penjara

BENGKULU - Sembilan narapidana di Rutan Malabero, Kota Bengkulu terlibat perkelahian. Akibat perkelahian ini, dua napi terkena luka tusuk dan lebam.

“Sembilan orang ditahan, dua orang di antaranya terluka tusuk dan lebam akibat dikeroyok tujuh orang pelaku,” kata Kapolda Bengkulu Brigjen Polisi Coki Manurung di Bengkulu, Jumat (7/7).

Dua korban yakni Wiki (29) yang mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan, dan Koko Irawan (21)) yang mengalami luka lebam di bagian muka.

Sedangkan tujuh pelaku pengeroyokan kedua korban atas nama Riken, Siregar Alam, Merli, Yandri Irawan, Chandra, Hendrik, dan Virgo.

Kronologi kejadian berawal saat salah seorang korban, Koko Irawan meminta rokok kepada Diki dan secara tidak sengaja kaki Koko menyandung kaki Chandra.

Merasa tidak senang, Chandra menantang Koko Irawan sehingga terjadi adu mulut antara keduanya. Emosi tersulut membuat Chandra mencekik leher Koko dan tidak lama kemudian enam pelaku lainnya mengeroyok Koko.

Melihat pengeroyokan itu, Wiki berniat menolong namun yang bersangkutan justru terkena tusukan benda tajam di bagian perut.

Saat keributan itu terjadi, anggota polisi tiba di lokasi dan melerai para tahanan yang terlibat perkelahian dan mengamankan tujuh pelaku pengeroyokan.

Sedangkan kedua korban yakni Wiki dan Koko dibawa ke RS Polda Bengkulu untuk mendapatkan penanganan.

“Tempat kejadian perkara sudah diamankan anggota dan saat ini pelaku dan korban akan diperiksa,” kata dia.

Kapolsek Teluk Segara, Kompol Jauhari mengatakan saat ini situasi di Rutan tersebut sudah kondusif dengan penjagaan dari sejumlah personel dari Satuan Brimob Polda Bengkulu.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu, Liberti Sitinjak mengatakan peristiwa perkelahian itu akibat kesalahpahaman antar-tahanan.

“Ini hanya salah paham. Wajar kalau kita lama-lama kumpul di suatu tempat rebut,” kata Liberti. Dikutip dari Antara. (mdk)


Gara-gara Kaki, 9 Napi Baku Hantam

Sabtu, 08/07/2017

Ilustrasi napi di penjara

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.