Senin, 08/10/2018
Senin, 08/10/2018
DIJEMPUT ORANGTUA : Dua bocah yang menjadi korban penculikan di Muara Badak dijemput orangtuanya di Mapolsek Sungai Kunjang. ( sardiman / korankaltim
Senin, 08/10/2018
DIJEMPUT ORANGTUA : Dua bocah yang menjadi korban penculikan di Muara Badak dijemput orangtuanya di Mapolsek Sungai Kunjang. ( sardiman / korankaltim
SAMARINDA – Kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua agar tidak membiarkan anaknya bermain tanpa pengawasan. Pasalnya, sikap polos mereka bisa dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Seperti yang dialami dua orang bocah perempuan asal Muara Badak, Kukar, masing-masing berinisial UH (7) dan NAK (9) diculik seorang perempuan misterius pada Sabtu (6/7). Setelah beberapa jam meninggalkan rumah dan membuat panik orangtuanya, kedua bocah itu kemudian ditemukan di Samarinda, tepatnya di Masjid Al Hidayah, Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Sungai Pinang.
Kendati mereka dalam keadaan sehat, namun mereka kehilangan perhiasan emas berupa kalung dan anting yang awlanya melekat di leher dan telinga korban. Informasi yang diperoleh, kedua bocah tersebut awalnya bermain-main di lingkungan tempat tinggal mereka di Jalan H Ismail, Rt 04, Desa Muar Badak Ulu, Kukar.
Mereka lalu bertemu dengan seorang perempuan yang saat itu menggunakan motor, menggenakan helm dan masker penutup mulut. “Ibu-ibu tidak dikenal itu mengajak si anak untuk foto kopi undangan, mereka sempat mampir di masjid Ukhuwah Desa Badak Ulu dengan alasan mendata dan menyebarkan undangan,” kata Kapolsek Muara Badak, Iptu Yusuf, Minggu (7/10).
Perempuan misterius itu kemudian meminta kedua korban untuk menunjukkan beberapa wilayah di kawasan Muara Badak dengan alasan untuk membagi undangan. “Korban mengantar orang tersebut hingga ke arah Samarinda,” tandasnya.
Dalam perjalanan, pelaku lalu melancarkan aksinya untuk menguasai perhiasan yang ada pada korban. Kedua bocah tersebut sempat diturunkan dari motor dan diminta bersembunyi di sebuah pondok di tepi Jalan. Pelaku lalu meminta mereka untuk melucuti kalung dan anting yang mereka pakai.
Kedua bocah polos itu kemudian lanjut di bawa sampai ke Samarinda. Mereka diturunkan di sektitar masjid Al Hidayah, dengan alasan pelaku akan memfotokopi undangan.
Sang buah hati yang pergi dari rumah sekitar pukul 15.00 WITA dan belum kembali hingga malam hari sekitar pukul 20.00 WITA, membuat orang tuanya panik. Mereka pun langsung melakukan pencarian bahkan menghubungi aparat kepolisian.
“Sempat dilakukan pencarian di sekitar lingkungan tempat tinggal ke dua anak itu, pencarian juga dibantu Bhabinkamtibmas kami,” paparnya.
Sekitar pukul 22.00 WITA, pencarian kemudian dihentikan setelah pihak keluarga menerima kabar jika kedua bocah tersebut berada di Samarinda. “Kedua anak tersebut ditemukan di masjid Al Hidayah oleh ketua RT setempat dan langsung dibawa ke Polsek Sungai Pinang,” urainya.
Tidak tunggu lama, bersama aparat kepolisian dari Polsek Muara Badak, orangtua korban datang ke kantor polisi yang terletak di Jalan DI Pandjaitan untuk menjemput putrinya itu. “Korban sudah dijemput, untuk pelaku masih kami lakukan penyelidikan,” kata Yusuf. (dor)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.