Selasa, 08/01/2019
Selasa, 08/01/2019
PELAKU SODOMI : AB (13) yang menjadi pelaku sodomi saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tenggarong. ( Amin / korankaltim)
Selasa, 08/01/2019
PELAKU SODOMI : AB (13) yang menjadi pelaku sodomi saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tenggarong. ( Amin / korankaltim)
TENGGARONG - Kasus sodomi kembali terjadi di wilayah hukum Polres Kutai Kartanegara (Kukar). Kali ini, pelaku dan korban merupakan anak-anak di bawah umur dan berjenis kelamin laki-laki. Pelaku berinisial Ab (13) dan korban berinisial Rf (5).
Kejadian ini terjadi pada Jumat (4/1/2019) sekitar pukul 15.00 Wita di tempat wudhu masjid di sekitar tempat tinggal pelaku. “Jadi korban dan pelaku ini bertetangga,” kata Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Tenggarong IPTU Trijadi.
Kasus ini bermula saat korban Rf bermain sendirian di sekitar tempat kejadian perkara. Pelaku Ab yang melihat langsung memanggil korban. “Saat itu gairah pelaku naik karena habis menonton film porno di internet,” katanya.
Korban yang mendatangi pelaku lantas diajak berbuat senonoh. Awalnya korban menolak namun pelaku terus mendesak bahkan menghardik hingga korban takut dan menuruti kemauannya. “Jadi korban dan pelaku ini laki-laki. Hanya sebatas digesek-gesek saja,” bebernya.
Mendapat perlakuan tidak senonoh, korban lantas melapor ke orangtuanya. Tidak terima kasus ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Tenggaring, tidak berselang lama pelaku pun berhasil diamankan.
Polisi terpaksa membawa pelaku yang masih di bawah umur untuk menghindari insiden buruk. “Pelaku sempat diinapkan di dalam tapi dasar anaknya bandel, memang sel tidak dikunci jadi pelaku sempat dua kali kabur pulang ke rumah,” jelasnya.
Hasil penyelidikan polisi, bocah yang hanya menempuh pendidikan kelas satu sekolah dasar ini memang kerap berulah. Pelaku kerap ngelem dan berbuat hal-hal yang kerap meresahkan warga termasuk mencuri kotak amal masjid. “Jadi kasus ini sudah diselesaikan, kami sudah koordinasi dengan UPTD P2TP2A Kukar dan kemudian anak ini dititipkan di Dinsos untuk dilakukan pembinaan,” terangnya. (ami)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.