Senin, 21/08/2017

Bocah SD Menangis Tepergok Satpam

Senin, 21/08/2017

SALAH satu murid SD di Samarinda, usai dihadapkan ke kantor sekolahnya.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Bocah SD Menangis Tepergok Satpam

Senin, 21/08/2017

logo

SALAH satu murid SD di Samarinda, usai dihadapkan ke kantor sekolahnya.

SAMARINDA - AR, bocah kelas 2 sebuah SD di Samarinda, Kalimantan Timur, menangis histeris setelah dia tepergok satpam sekolahnya, mencuri uang di dash board motor, yang terparkir di halamam sekolah. Kasus itu akhirnya diselesaikan dengan memanggil orangtua AR.

Peristiwa itu, terjadi Senin (21/8) pagi kemarin, di sela berlangsungnya upacara bendera. Gerak gerik AR, terlihat mencurigakan. Tanpa AR sadari, satpam sekolah terus mengawasinya.

Apes, saat dia mengambil uang dari dashboard motor matik, satpam langsung melakukan tangkap tangan. Terkejutnya AR, hingga dia akhirnya terlihat pucat, dan menangis meminta ampun.

Dari tangannya, terlihat uang receh pecahan Rp 500 dengan total Rp 3.500. Barang bukti beserta dengan AR pun, dibawa ke kantor sekolah.

AR mengaku tidak sendiri, melainkan disuruh saudara sepupunya, PK (14), seorang pengangguran. Tujuannya, agar PK mendapatkan uang untuk sekadar jajan. Diduga, PK sudah berulang kali meminta AR, untuk mengambil uang yang ada di dash board motor yang diparkir di halaman sekolah.

“Saya disuruh dia (PK) ngambil uang di (dash board) motor. Sering saya disuruh. Kalau tidak mau, saya dipukul,” kata AR polos, saat menjelaskan kepada gurunya di kantor sekolah.

Sementara, Anang, satpam sekolah menjelaskan, dia terus mengawasi gerak gerik AR dan PK yang mencurigakan dan terlihat gusar, sejak upacara bendera.

“Sejak apel, mereka ini sudah keluar masuk halamam sekolah. Kami sebagai keamanan,  merasa curiga. Jadi, setiap motor dilihatnya satu persatu,” kata Anang.

“Kemudian, tidak lama keluar dari gerbang, dan yang disuruh mengambil ini (AR) ini masuk (ke halaman sekolah). Setiap motor diparkir, diperiksanya,” terangya.

Bagi sekolah, peristiwa itu tidak sampai dibawa ke kepolisian. AR sendiri dinilai sebagai korban dari ulah PK. Tidak hanya AR, PK pun ikut menangis saat dibawa ke kantor sekolah.

Pihak sekolah pun menilai AR telah diperalat PK. Untuk itu, orangtua PK, juga dihadirkan, untuk menengahi persoalan itu, agar jadi pembelajaran bersama, dan tidak terulang lagi di masa mendatang. (ros)


Bocah SD Menangis Tepergok Satpam

Senin, 21/08/2017

SALAH satu murid SD di Samarinda, usai dihadapkan ke kantor sekolahnya.

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.