Jumat, 26/01/2018

Gelar Seminar Internasional , IAIN Samarinda Hadirkan Menteri Agama

Jumat, 26/01/2018

Dr Zamroni

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gelar Seminar Internasional , IAIN Samarinda Hadirkan Menteri Agama

Jumat, 26/01/2018

logo

Dr Zamroni

SAMARINDA - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda sebagai kampus Islam terbesar di Kalimantan Timur dan Utara selalu melakukan gebrakan baru dalam menunjang perkembangan mutu kelembagaan, baik yang bersifat internal maupun eksternal. 

Dalam waktu dekat, IAIN Samarinda akan menyelenggarakan 2nd  International Conference in Education and Islamic Culture dengan tema Revitalizing the Role of Islamic Higher Education Towards Cultural Transformation and Radicalism Prevention. Seminar akan digelar pada tanggal 15 Februari 2018 di IAIN Samarinda.

Dalam 2nd  International Conference in Education and Islamic Culture ini, ada tujuh keynote speaker yang hadir yaitu, Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama RI), Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin, MA (Direktur Jenderal Pendidikan Islam), Prof. Mejar Yahya Don (Universitas Utara Malaysia), Dr. H. Adanan bin H. Bashar (Kolej University Perguruan Agama Seri Bengawan, Brunei Darussalam), Dr. KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag (Rektor Universitas Nurul Jadid Probolinggo), Allstair Welsh (Lecturer of Deakin University, Australia), Komjen. Pol. Drs. Suhardi Alius, MH (Kepala BNPT).

Adapun peserta 2nd  International Conference in Education and Islamic Culture ini adalah para dosen, akademisi, peneliti di dalam maupun luar negeri.

Pelaksanaan 2nd  International Conference in Education and Islamic Culture  ini bertujuan untuk menghidupkan kembali peran perguruan tinggi terhadap transformasi budaya dan pencegahan radikalisme. 

Mengingat Kalimantan Timur merupakan wilayah yang sudah masuk zona merah (red zone) terhadap perkembangan radikalisme, sehingga melalui 2nd  International Conference in Education and Islamic Culture ini dapat memaksimalkan peran perguruan tinggi baik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) maupun Perguruan Tinggi Umum (PTU) baik dalam negeri maupun luar negeri untuk dapat bersinergi dalam menangkal dan mencegah merebaknya paham radikalisme ini. 

Ketua panitia 2nd  International Conference in Education and Islamic Culture, Dr. Zamroni, M.Pd mengungkapkan tema yang diusung dalam kegiatan international conference ini sangat penting perannya bagi perguruan tinggi.  

“Sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat menghidupkan kembali transformasi budaya dalam mencegah merebaknya paham radikalisme di nusantara maupun mancanegara”, ungkapnya.

Ia menambahkan, seluruh panitia penyelenggara international conference ini telah bekerja secara maksimal dan juga berkoordinasi kepada seluruh pihak terkait demi sukses dan semaraknya gebyar International Conference ini.

Senada,  Rektor IAIN Samarinda, Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd mengatakan kegiatan 2nd  International Conference in Education and Islamic Culture dengan tema Revitalizing the Role of Islamic Higher Education Towards Cultural Transformation and Radicalism Prevention ini dapat menjadi solusi dalam menangkal menjamurnya radikalisme. 

“Khususnya di bumi etam ini,” tambahnya. (*/rs)

Gelar Seminar Internasional , IAIN Samarinda Hadirkan Menteri Agama

Jumat, 26/01/2018

Dr Zamroni

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.