Selasa, 27/02/2018
Selasa, 27/02/2018
PROYEK TAKOLA Kepala Disdikbud Kukar, Hifsi G Fahrannas memotong tumpeng sebagai simbol diresmikannya 19 proyek Tata Kelola (Takola) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara. (ran/korankaltim)
Selasa, 27/02/2018
PROYEK TAKOLA Kepala Disdikbud Kukar, Hifsi G Fahrannas memotong tumpeng sebagai simbol diresmikannya 19 proyek Tata Kelola (Takola) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara. (ran/korankaltim)
TENGGARONG- Tahun 2017 lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) mendapatkan bantuan berupa proyek Tata Kelola (Takola) dari Kemendikbud, berupa rehab ruang kelas. Semua kegiatan dilakukan secara swakelola tanpa melibatkan kontraktor, Kepala Disdikbud Kukar, Hifsi G Fahrannas punya alasan dikerjakan secara swakelola lebih efisien.
“Kalau dikerjakan swakelola jelas lebih efisien. Bandingkan jika memakai jasa kontraktor bangun tiga RKB bisa habis Rp1,2 miliar. Sedangkan swakelola, dengan anggaran Rp500 juta bisa dapat empat atau lima RKB,”katanya saat meresmikan 16 proyek Takola bidang SD, di SDN 008 Tenggarong Seberang kemarin.
Hifsi menambahkan, masih banyak ruang kelas belajar yang tidak layak dan harus diperbaiki oleh pemerintah. Berdasarkan laporan yang Hifsi terima, masih sebanyak enam sekolah di Tenggarong Seberang, yang siswanya masuk siang, karena harus bergantian kelas. “Banyak celah bantuan dari pemerintah pusat selain program Takola, ada juga program Dana Alokasi Khusus(DAK) bidang pendidikan,”katanya.
Hifsi sudah menyampaikan kepada Plt Bupati Kukar, ingin memperbaiki sekolah rusak dengan anggaran Rp10 miliar saja, dan dilakukan dengan cara swakelola, dengan melibatkan sekolah, komite sekolah dan masyarakat. Program Takola bukan hanya kegiatan rehab ruang belajar, akan tetapi juga ada item kegiatan bangun WC, perpustakaan, kantin dan sanitasi sehat.
Dari program Takola untuk tingkat SD, Disdikbud sudah mendapatkan bantuan dari 2015 berjumlah sembilan sekolah, tahun 2016 hanya satu sekolah, sedangkan 2017 Disdikbud mendapatkan lebih banyak, sekitar 19 sekolah. Tenggarong empat sekolah, Sebulu empat sekolah, Tenggarong seberang sembilan sekolah, dan Loa Kulu dua sekolah.(ran)
Selasa, 27/02/2018
PROYEK TAKOLA Kepala Disdikbud Kukar, Hifsi G Fahrannas memotong tumpeng sebagai simbol diresmikannya 19 proyek Tata Kelola (Takola) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara. (ran/korankaltim)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.