TENGGARONG- Pengurus BEM Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) periode 2018-2019 dengan tema terwujudnya pemimpin yang amanah, pada Sabtu (2/6).

Pelantikan ini sekaligus dirangkai dengan acara seminar bisnis dan buka puasa bersama. Turut hadir dalam acara ini LPTQ Kukar, Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Kukar. Ketua BEM periode 2017/2018  Fahri mengatakan, ketua BEM terpilih bisa terus melanjutkan organisasi yang berlandaskan Alquran dan Alhadist. “SK Dekan tentang susunan pengurus BEM FAI, terpilih saudara Abdullah menjadi Ketua BEM periode 2018/2019. Saya berpesan dalam berorganisasi banyak rintangan yang dihadapi, baik itu masalah pribadi maupun hal yang lain, seorang pengurus dituntut dewasa menjalankan amanah yang diemban,” katanya.

Menurut Fahri, kegiatan organisasi kemahasiswaan ini harus lebih aktf dan produktif karena peranannya penting sebagai penunjang akreditasi fakultas. “Harapannya bisa melaksanakan kegiatan yang baru lagi, bisa melaksanakan MTQ tingkat mahasiswa seperti tahun lalu, juga program Unikarta bershalawat. Mudahan di kepengurusan yang baru bisa, dan Unikarta mendapatkan berkah karena kegiatan yang dilakukan menunjang untuk akreditasi fakultas dan universitas,” jelasnya.

Untuk diketahui dalam acara ini juga sekaligus pemberian bantuan Alquran dan buku Iqro untuk mahasiswa FAI dari LPTQ Kukar. Dekan FAI Unikarta H Mubarak menyampaikan pihaknya mendukung penuh kegiatan kemahasiswaan dan rangkaian kegiatan ini tidak lain karena ingin mengisi bulan ramadan agar lebih bernilai ibadah. “Kita juga lakukan kerja sama dengan TDA untuk kewirausahaan pendidikan, kemudian membuka gerai zakat yang merupakan hasil kerjasama dengan BAZNAS. Tim Unit Pengumpul Zakat ada dua gerai serta ada book store bekerja samadengan toko Azis,” ucapnya.

Barak menegaskan, selaras dengan visi misi Unikarta yakni enterpreuner university, selain ahli dalam ilmu keagamaan, lulusan FAI juga diharapkan mampu memiliki jiwa bisnis yang prospek di masa sekarang dan akan datang. “Orang yang belajar agama juga berjualan, sains Islam berbasis ekonomi kreatif, yang mengembangkan syariat Islam. Kami ingin mahasiswa dilandasi nilai Qurani, menjadi pemandu ilmu dan moral. diharapkan LPTQ terus kerjasama baik supaya mampu memandu mahasiswa dan basic moraliti bisa muncul dari mahasiswa FAI,” tegasnya. (*hei)