TENGGARONG - Kepala Bagian Kesra Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) H M Arsyad mengatakan untuk tahun ini tak ada harapan bagi mahasiswa Kukar memperoleh beasiswa. Kondisi keuangan kabupaten ini tidak memungkinkan untuk proram itu.

“Beasiswa yang diberikan untuk mahasiswa Kukar setiap tahunnya itu, tahun ini tidak tersedia anggarannya,” katanya kepada Koran kaltim kemarin.

Arsyad mengungkapkan, pihaknya sebagai OPD yang diberi mandat untuk mengurus beasiswa telah mengusulkan anggaran ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Kami sebagai pengurus untuk beasiswa ini sudah mengusulkan kepada pemerintah daerah, baik namanya maupun SK-nya tapi sampai sekarang persetujuan belum ada dari Tim TAPD tentang dana yang dikeluarkan untuk beasiswa,” ungkapnya.

Sampai detik ini, pihaknya masih menunggu kepastian anggaran. Namun, kemungkinan untuk terealisasi sangatlah kecil. “Seperti itulah, harapannya tipis, karena saya kira ini menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.

Dia berharap kondisi ini tak dijadikan alasan bagi mahasiswa Kukar untuk bermalas-malasan dalam menuntut ilmu. “Untuk beasiswa yang berbentuk kerja sama kuliah di luar tetap dibantu dari pemerintah seperti mahasiswa kita yang kuliah di UI, UGM, di Malta kemudian di Institut Ilmu Alquran, ini tetap ada karena kan atas nama kepala daerah kan sudah menandatangani MoU-nya. Ini pun melalui mekanisme tes yang dimiliki dan ada persyaratan yang harus ditanda tangani, salah satunya ketika sudah lulus mereka harus kembali ke Kutai Kartanegara,” tegasnya. (hei)