Selasa, 23/04/2019

UNBK Tapi Pakai Sistem Konvensional, Walikota Mengaku Tak Diberi Tahu

Selasa, 23/04/2019

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Samarinda untuk tingkat SMP berlangsung lancar, namun dari data yang ada ternyata satu sekolah tidak bisa melaksanakan UNBK ( eta / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

UNBK Tapi Pakai Sistem Konvensional, Walikota Mengaku Tak Diberi Tahu

Selasa, 23/04/2019

logo

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Samarinda untuk tingkat SMP berlangsung lancar, namun dari data yang ada ternyata satu sekolah tidak bisa melaksanakan UNBK ( eta / korankaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP sudah berlangsung sejak Senin (22/4/2019) kemarin tapi ternyata tak seluruh SMP di Samarinda bisa melaksanakan ujian dengan teknologi komputer tersebut.  Di  SMPN 42 di Berambai Kecamatan Samarinda Utara harus melaksanakan ujian dengan metode konvensional. Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengaku baru mengetahui hal ini. “Tidak ada laporan ke saya, saya baru tahu. Padahal siswanya 26 orang saja. Bisa pakai rumah jabatan kalau mau,” tutur Jaang saat ditemui di sela-sela tinjauan pelaksaan UNBN di SMPN 2 Samarinda.

Jaang menjelaskan bahwa dirinya tidak menerima laporan dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) seputar permasalahan tersebut. SMPN 42 sendiri berlokasi di zona blank spot alias tak terpapar jaringan internet. Sehingga memang tak mungkin melaksanakan ujian berbasis komputer yang bersifat online.

Orang nomor satu di kota tepian itu pun menjamin tahun depan keseluruhan sekolah di Samarinda bisa melaksanakan UNBK. Bila kejadian seperti ini terulang lagi, ia meminta agar pihak terkait mengkomunikasikan hal tersebut kepadanya. “Kalau siswanya tidak banyak, kita bawa saja pakai mobil. Pakai fasilitas Pemkot untuk ujian,” imbuhnya. 

Menanggapi hal tersebut Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin menjelaskan bahwa dirinya baru sebulan dilantik menjadi Kepala Disdik. Sebelumnya ia duduk di Bappeda selama lebih dari 2 tahun. Sehingga pelaporan sekolah yang melaksanakan UNBK tersebut sudah tutup saat dirinya pindah ke Disdik. “Kan paling lambat 2 bulan sebelum pelaksanaan. Jadi ketika saya di Disdik sudah terlambat untuk melapor kebagian pendataan provinsi atau pusat,” ucap Asli. (*)


Penulis: */ Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

UNBK Tapi Pakai Sistem Konvensional, Walikota Mengaku Tak Diberi Tahu

Selasa, 23/04/2019

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Samarinda untuk tingkat SMP berlangsung lancar, namun dari data yang ada ternyata satu sekolah tidak bisa melaksanakan UNBK ( eta / korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.