Jumat, 21/06/2019

Tahun Ajaran Baru, Sekolah Harus Cermat Soal Penjualan Buku

Jumat, 21/06/2019

ILustrasi buku

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tahun Ajaran Baru, Sekolah Harus Cermat Soal Penjualan Buku

Jumat, 21/06/2019

logo

ILustrasi buku

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Memasuki tahun ajaran baru 2019 ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda mewanta-wanti agar sekolah berhati-hati soal penjualan buku sekolah. Disdik berharap jangan sampai ada salah persepsi, terlebih setiap menjelang tahun ajaran baru isu ini selalu menjadi buah bibir, bahkan sampai memicu persoalan. 

“Diperbolehkan menjual buku di koperasi sekolah tetapi melalui persetujuan dengan komite sekolah,” demikian tegas Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin, di depan media, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan sekolah jika harus menjual buku di koperasi. 

Pertama, pembelian tidak diwajibkan. Andai siswa mau membeli di luar koperasi, dipersilahkan asalkan buku sesuai dengan spesifikasi dan kurikulum terapan. Kemudian, selisih harga tak boleh melebihi harga di toko buku. Sebab, bakal terkesan ada unsur komersialisasi di sekolah. 

Selanjutnya, sekolah wajib memberi kelonggaran bagi siswa kurang mampu untuk memiliki buku pelajaran itu. 

“Paling tidak memberikan solusi atau kebijakan khusus bagi siswa tersebut. Apakah dicicil atau malah tidak diwajibkan memiliki. Yang pasti jangan sampai berdampak atau memberatkan siswa,” katanya. 

Kondisi itu diamini oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Samarinda Mulyadi. Ia menyebut selama ini, sekolahnya mampu memosisikan kemudahan bagi siswa yang ingin memiliki buku pelajaran. 

“Semuanya berpulang pada keputusan komite sekolah. Sekolahnya sifatnya membantu saja demi kelancaran proses belajar mengajar. Yang pasti, tak ada paksaan,” katanya. 

Selama ini sekolahnya tak menemukan kendala berarti terkait buku pelajaran. Siswa bebas mencari buku pelajaran dimanapun asal sesuai bahan ajar. Pemahaman itu bahkan telah diberikan pada orang tua siswa sejak awal tahun ajaran baru. 

“Lebih awal lebih baik jika orang tua mengetahui semua hal terkait proses belajar mengajar. Termasuk bagaimana mendapatkan buku yang sesuai,” katanya. 


Penulis: Adhi Abdhian

Editor: M.Huldi

Tahun Ajaran Baru, Sekolah Harus Cermat Soal Penjualan Buku

Jumat, 21/06/2019

ILustrasi buku

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.