Senin, 30/09/2019

Unikarta Bisa Digilas Persaingan, Dana Rp466 Triliun untuk IKN Harus Dioptimalkan untuk SDM

Senin, 30/09/2019

Prof Iskandar saat memaparkan pandangannya dalam forum diskusi bulanan yang digelar oleh Serchi Borneo di Unikarta, Senin (30/9/2019) (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Unikarta Bisa Digilas Persaingan, Dana Rp466 Triliun untuk IKN Harus Dioptimalkan untuk SDM

Senin, 30/09/2019

logo

Prof Iskandar saat memaparkan pandangannya dalam forum diskusi bulanan yang digelar oleh Serchi Borneo di Unikarta, Senin (30/9/2019) (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Banyak pihak yang akan bertarung mengambil peluang di berbagai sektor setelah perpindahan Ibu Kota Negara (IKN).  

Melihat peluang dalam dunia pendidikan, kampus-kampus bergengsi di Indonesia diperkirakan akan masuk ke kawasan IKN yang berpotensi menyisihkan kampus-kampus kecil seperti Unikarta. 

Akademisi Unikarta Prof Iskandar dalam forum diskusi bulanan yang digelar oleh Serchi Borneo di Unikarta pada Senin (30/9/2019) menyebutkan anggaran pendidikan yang sudah di atas 20 persen ditambah rancangan anggaran pemindahan IKN sebesar Rp466 triliun harus benar-benar dioptimalkan untuk mengantisipasi itu.

Strategi yang matang harus disiapkan sehingga menghasilkan SDM mumpuni.

“Kita ini akan mendapatkan Rp466 triliun, berarti pertahunnya akan mengucur ke Kukar Rp46,6 triliun. Untuk pendidikan itu harus kita gunakan lagi untuk pendidikan yang berkualitas” ujar Iskandar.

Dari segi ekonomi, lanjutnya, kota-kota besar di sekitar kawasan IKN seperti Samarinda dan Balikpapan sudah menikmati hasil dari perpindahan IKN. Terutama dari keuntungan akomodasi dari kedatangan tim survei dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan IKN. Kukar yang saat ini tertinggal jauh dari kedua kota besar itu dan harus mengambil langkah ‘out of the box’.

Iskandar melontarkan Teori Mobilitas Penduduk, di mana daerah tujuan akan selalu diuntungkan dalam perpindahan IKN dengan asumsi bahwa SDM-nya mampu bersaing dengan kaum migran.

“Bagaimanapun nanti daerah kita pasti diuntungkan, studi-studi manapun mengatakan pasti diuntungkan. Dengan asumsi bahwa, SDM mampu beradaptasi dengan kemampuan pendatang, kalau tidak bakal diserobot lagi dengan pendatang, dan itu terjadi selama ini,” ucapnya.

“Kalau yang datang seperti zaman orde baru dulu ya tidak masalah. Tapi ini pendatangnya sudah berpendidikan, berpengalaman punya pekerjaan dan sebagainya, maka harus diantisipasi itu. Nah, nanti program pemerintah seperti apa menjawabnya supaya kita sebagai daerah tujuan harus diuntungkan,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

Unikarta Bisa Digilas Persaingan, Dana Rp466 Triliun untuk IKN Harus Dioptimalkan untuk SDM

Senin, 30/09/2019

Prof Iskandar saat memaparkan pandangannya dalam forum diskusi bulanan yang digelar oleh Serchi Borneo di Unikarta, Senin (30/9/2019) (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.