Kamis, 09/01/2020

DPR Minta Perbaikan Kurikulum Dilakukan Bertahap

Kamis, 09/01/2020

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

DPR Minta Perbaikan Kurikulum Dilakukan Bertahap

Kamis, 09/01/2020

logo

Ilustrasi

KORANKALTIM.COM, SEMARANG -- Persoalan gonta-ganti kurikulum pembelajaran masih menghantui perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.

Anggota DPR RI, Marwan Jafar mengingatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim untuk memikirkan kebijakan komprehensif terkait kurikulum pendidikan.

Ia mengatakan, sekurangnya lima tahun terakhir ini sekolah masih menanggung beban untuk merealisasikan dua kurikulum yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurkikulum 2013 (K-13). Kalangan guru dan sekolah, sampai hari ini masih banyak yang sedang menyesuaikan diri dengan Kurikulum 2013, karena pengaruh kurikulumnya serta faktor keterbatasan infrastruktur pendukung.

Menurutnya, dari sisi para guru, selain masih perlu penguatan kompetensi, maka faktor yang harus menjadi pegangan adalah kepastian kurikulum yang berkelanjutan atau kurikulum yang mestinya komprehensif buat menjawab kebutuhan pendidikan ke depan. 

Maka ia berpendapat, sebaiknya Mendikbud baru tidak mengganti kurikulum pendidikan.

"Sebab, boleh jadi yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan kurikulum secara kritis dengan perkembangan jaman berikut aspek teknologinya," ungkap Marwan, Kamis (9/1), dilansir dari republika.co.id.

Mantan Menteri Desa dan PDTT ini juga menjelaskan, mulai aspek sosialisasi sampai penerapan sebuah kurikulum pendidikan dipastikan memakan waktu dan biaya yang banyak.

Sehingga ia melihat tidak perlu memaksakan untuk mengubah kurikulum, tapi lebih memerlukan penyesuaian dari beban administratif yang padat dari kurikulum sekarang. Penyederhaan metode juga bisa dilakukan, terutama terkait kerumitan birokrasi dan administrasi yang sangat banyak dikeluhkan para guru yang sebagian juga masih punya ideaisme, inovatif dan kreatif.

Seperti diketahui, pada saat Hari Guru 2019 lalu, Mendikbud, Nadiem Makarim berpidato menyoroti banyak masalah pendidikan. Salah satunya juga menyinggung  persoalan kurikulum pendidikan yang katanya 'menghalangi petualangan' para guru.(*)

DPR Minta Perbaikan Kurikulum Dilakukan Bertahap

Kamis, 09/01/2020

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.