Rabu, 03/06/2020
Rabu, 03/06/2020
Universitas Gadjah Mada ( Foto: Ist/net)
Rabu, 03/06/2020
Universitas Gadjah Mada ( Foto: Ist/net)
KORANKALTIM.COM – Lembaga pemeringkat 4 International College & Universitas (4ICU) merilis daftar 10 kampus terbaik Indonesia tahun 2020.
Universitas Gadjah Mada ( UGM) menempati peringkat pertama versi 4ICU dari sebanyak 573 universitas yang ada di Indonesia.
Sementara untuk tingkat Asia, UGM berada di peringkat ke-18. Kampus Indonesia lainnya yang termasuk dalam 200 besar Asia versi 4ICU adalah Universitas Indonesia (peringkat 24), Universitas Pendidikan Indonesia (29), dan Universitas Diponegoro (59).
Selain itu masih ada juga Universitas Brawijaya di peringkat 66, Universitas Negeri Yogyakarta (72), Universitas Lampung (90), Universitas Airlangga (98), Institut Pertanian Bogor (107), Universitas Negeri Semarang (120), serta Universitas Muhammadiyah Surakarta (131).
Daftar kampus Indonesia di Asia masih ditambah Institut Teknologi Bandung (peringkat 151), Universitas Negeri Malang (154), Universitas Sumatera Utara (160), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (165) Universitas Bina Nusantara (187), Universitas Telkom (191) dan Universitas Teknologi Sepuluh November (197).
Berikut secara lengkap 10 universitas terbaik di Indonesia versi 4ICU:
1. Universitas Gadjah Mada
2. Universitas Indonesia
3. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
4. Universitas Diponegoro, Semarang
5. Universitas Brawijaya, Malang
6. Universitas Negeri Yogyakarta
7. Universitas Lampung
8. Universitas Airlangga
9. Institut Pertanian Bogor
10. Universitas Negeri Semarang
Metodologi pemeringkatan
Dilamsir dari kompas.com, pemeringkatan universitas terbaik verisi 4ICU dilakukan menggunakan uniRank University Ranking yang sudah terdaftar sebagai Global University Ranking oleh IREG Observatory on Academic Ranking and Excellence.
Penilaian didasarkan sistem algoritma 5 website yang dianggap netral dan independen yakni :
Moz Domain Authority,
Alexa Global Rank,
SimilarWeb Global Rank,
Majestic Reffering Domains,
Majestic Trust Flow.
Data yang digunakan untuk pemeringkatan diambil dari pekan yang sama untuk meminimalisasi fluktuasi yang ada dan memaksimalkan pembandingan.
Selanjutnya, dilakukan penyaringan sebelum masuk proses komputasi untuk mendeteksi adanya outlier dalam data mentah.
Untuk perguruan tinggi yang mengadopsi subdomain sebagai halaman muka website resminya, akan dilakukan investigasi dan tinjauan lebih lanjut terhadap Alexa Global Rank dan SililarWeb Global Rank.
Ketika outlier terdeteksi dan data subdomain telah ditinjau dan disesuaikan, data matriks web dinormalisasi menjadi skala 0-100 dengan mempertimbangkan sifat logaritma yang digunakan beberapa website digunakan penelitian.
Nilai-nilai yang muncul dalam skala tersebut kemudian dikumpulkan berdasarkan algoritma rata-rata yang menghasilkan skor akhir dan peringkat website sebuah perguruan tinggi.
Apresiasi
Menanggapi hasil pemeringkatan dari 4ICU ini, Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSDI) UGM, Widyawan mengatakan pemeringkatan tersebut merupakan apresiasi atas hasil kerja sivitas akademika UGM dalam memanfaatkan teknologi informasi di bidang pendidikan, pengajaran dan riset.
“Di tengah situasi wabah pandemi Covid-19, work from home (WfH) dan study from home (SfH), maka peran teknologi informasi menjadi semakin penting. Pemeringkatan ini bisa menjadi penambah semangat sekaligus cermin untuk perbaikan,” kata Widyawan dikutip dari web UGM, Selasa (2/6).
Pihaknya menyebut, berbeda dengan lembaga pemeringkat seperti QS dan Webometrics, 4ICU memiliki kriteria penilaian lebih menyoroti di bidang keberadaan digital dan tautan.
“Kalau webometrics lebih menekankan pada inisiatif open access. Sedangkan QS lebih ke pemeringkatan akademis dan memerlukan laporan dari universitas,” katanya.(*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.