WINA – Lima kemenangan yang dikemas Austria secara beruntun pada laga persahabatan diputus Brasil Minggu (10/6) tengah malam kemarin. Bermain di depan pendukung sendiri, Stadion Ernst Happel, Wina, asa tuan rumah melanjutkan tren positif tak terpenuhi.

Kekalahan telak 0-3 jadi penanda akhir laga, membuktikan ganasnya Tim Samba yang menjadikan uji coba ini laga terakhir sebelum tampil di Rusia pada Piala Dunia 2018.

Berlaga di Stadion Ernst Happel, Wien, Brasil tampil percaya diri dengan segudang pemain bintang seperti Willian, Cesemiro, Neymar dan Gabriel Jesus.

Gol pembuka dicetak Jesus menit 36 yang bertahan sampai jeda babak pertama. Di babak kedua,  menit 63 Neymar mampu menambah keunggulan Brasil dengan melesakan golnya melalui assist Willian. Philippe Coutinho mencetak gol penutup tim tamu  menit 69 memanfaatkan assist Roberto Firmino 

Khusus untuk Neymar, sebiji gol yang dicetaknya membuat pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu kini  menyamai rekor gol Romario, legenda Brasil. Sejak kembali bermain usai pulih dari cedera metatarsal, Neymar selalu mencetak gol. Pemain berusia 26 tahun itu sebelumnya menyumbangkan satu gol ketika Brasil mengalahkan Kroasia 2-0  pekan lalu.

Neymar kini sudah mengoleksi 55 gol dalam 85 penampilan bersama timnas Brasil. Dia sejajar dengan Romario di peringkat ketiga dalam daftar top skorer sepanjang masa Selecao. Romario juga mencetak jumlah gol yang sama pada periode 1987-2005.

Cuma ada dua pemain yang mencetak lebih banyak gol daripada Neymar di timnas Brasil, yaitu Ronaldo (62 gol) dan Pele (77 gol). Dengan usia Neymar yang baru 26 tahun, dia punya peluang untuk melewati pencapaian dua seniornya itu. 

“Bagi saya itu adalah sebuah kehormatan besar, sangat gembira bisa menyamai Romario dan menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di timnas Brasil,” ujar Neymar seperti dikutip FourFourTwo.

 “Saya ingin memberi penghormatan kepadanya karena ia adalah seorang idola. Seperti yang saya katakan minggu lalu, saya tidak ingin menjadi lebih baik daripada siapa pun, cuma ingin menjadi diri saya sendiri. Ini adalah cara untuk memberi penghormatan karena dia adalah seorang idola. Bukan cuma bagi saya, tapi semua orang Brasil,” kata Neymar.

Kemenangan-kemenangan yang diraih Brasil membuat Neymar pun percaya diri.   “Anda bisa bicara, Anda adalah orang Brasil dan Anda bisa bermimpi. Kami bermimpi dan semakin bermimpi. Bermimpi itu tak dilarang,” sebutnya.

Brasil akan mengawali perjuangannya di Piala Dunia 2018dengan menghadapi Swiss di Grup E pada 17 Juni. Tim besutan Tite itu selanjutnya akan melawan Kosta Rika (22 Juni) dan Serbia (27 Juni). (lbc)