Rabu, 27/06/2018
Rabu, 27/06/2018
KONSENTRASI: Thomas Muller dan Marco Reus, harus bermain efektif kalau tak ingin dipermalukan Korea dan gagal tampil di 16 Besar.
Rabu, 27/06/2018
KONSENTRASI: Thomas Muller dan Marco Reus, harus bermain efektif kalau tak ingin dipermalukan Korea dan gagal tampil di 16 Besar.
KAZAN – Berstatus sebagai juara dunia 2014, nyatanya tak jadi jaminan melaju ke fase kedua dengan mulus. Itu terbukti pada Piala Dunia 2018 ini dimana Der Panzer harus menentukan nasib hingga laga terakhir penyisihan Grup F yang dimainkan Rabtu (27/6) malam nanti di Kazan Arena, Kazan, menghadapi Korea Selatan.
Berada di posisi ketiga klasemen, Jerman menelan sekali kekalahan atas Meksiko 0-1 dan sekali menang melawan Swedia 2-1 yang membuat kans mereka belum tertutup untuk tampil di 16 Besar. Namun Jerman tak boleh terlalu percaya diri bisa mengalahkan Korsel yang sudah dua kali menelan kekalahan di fase grup ini karena sejatinya Tim Taeguk Warriors masih berpeluang untuk lolos meski sangat tipis.
Korsel dengan nirpoin bisa lolos andai bisa menumbangkan Jerman dengan lebih dari dua gol sementara di laga lain Swedia kalah dari Meksiko. Jerman dan Swedia memiliki poin yang sama di posisi kedua dan ketiga.
“Ini laga yang krusial untuk kami. Menghadapi Korsel bukan pertandingan yang mudah karena mereka memiliki banyak pemain berpengalaman dan sudah terbiasa tampil dalam tekanan,” sebut Marco Reus, gelandang Jerman.
Sementara Tim Werner menyatakan kalau Korsel lebih bagus dari segi permainan disbanding Swedia. “Mereka memiliki pemain dengan kemampuan berlari yang cepat. Kami tahu mereka memiliki Son Heung-min, dia pemain terbaik dunia dari Asia dan kami harus mewaspadainya,” papar Werner.
Tanpa Jerome Boateng yang terkena kartu merah saat melawan Swedia, Mats Hummels jadi pilihan bagi Joachim Loew sementara Niklas Sule dan Antonio Rudiger bakal mengisi barisan pertahanan.
Di kubu Korsel, mereka kehilangan gelandang Ki Sung-yueng yang cedera. Namun pemain lain siap untuk tampil termasuk Son Heung-min. “Kami harus memanfaatkan kesempatan yang ada untuk membuka peluang lolos. Kami tak berpikir terlalu jauh yang penting bisa melakukan hal sama seperti yang dilakukan Meksiko, yaitu meraih kemenagan,” tegas Kim Tae-yong, pelatih Korea. (lbc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.