ST PETERSBURG – Laga perdana babak semifinal Piala Dunia 2018 mempertemukan dua kekuatan besar di tanah Eropa. Prancis akan Belgia akan memainkan partai ke-61 di ajang ini demi meraih tiket partai final pada ajang yang tahun ini memasukai perhelatan ke-21 kalinya.

Di St Petersburg Stadium Rabu (11/7) dinihari nanti pukul 02.00 Wita, Les Blues yang dikenal memiliki pertahanan tangguh akan diuji oleh Red Devils yang sangat produktif dalam urusan mencetak gol sampai sejauh ini, 14 gol.

Kedua negara sudah berhadapan 73 kali di laga resmi maupun persahabatan, dengan hasil Belgia menang 30 kali, Prancis menang 24 kali, dan sisanya 19 laga imbang. Meski sering bertemu, di Piala Dunia kedua negara baru dua kali berduel. Prancis selalu keluar jadi pemenang: 3-1 pada Piala Dunia 1938 dan 4-2 pada Piala Dunia 1986. Pertemuan terakhir Prancis dan Belgia terjadi tiga tahun lalu. Bermain di Stade de France dalam sebuah laga persahabatan, Belgia menang dengan skor tipis 4-3.

Sebelum melangkah ke semifinal, kedua negara sama-sama mengalahkan wakil Amerika Selatan dimana Prancis menghentikan langkah Uruguay 2-0 sedangkan Belgia membungkam Brasil 2-1. 

“Ini akan menjadi pertandingan yang super menarik dengan pemain hebat berada di kedua kubu dan  kami harus bersiap meningkatkan performa kami,” ucap bek Prancis Benjamin Pavard.

Pelatih Didier Deschamps menyiapkan duet penyerang sekaligus pelari cepat, Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann disokong Paul Pogba dari lini tengah. Ada pula Olivier Giroud yang bisa jadi ancaman Belgia. Kembali tampilnya Blaise Matuidi membuat pertahanan Ayam Jantan semakin kokoh. 

Sementara pemain Belgia Nacer Chadli yang menjadi penentu lolosnya Belgia ke babak perempatfinal lewat gol injurty time melawan Jepang menegaskan negaranya percaya diri bisa membungkam Prancis. 

“Jika kami telah mengalahkan Brasil, maka kami tak perlu takut kepada siapapun. Kami menghormati seluruh lawan-lawan kami. Namun, apabila kami bermain dengan rasa takut, maka kami tak akan mempu mengalahkan Prancis,” ucap Chadli.

Ini bukan pertama kalinya Belgia mampu melangkah hingga ke babak semifinal. Di edisi 1986, mereka juga ammpu melaju hingga ke babak 4 besar sebelum akhirnya disingkirkan oleh Argentina yang dimotori oleh Diego Maradona.

Pelatih Belgia Roberto Martinez kehilangan Thomas Munier yang terkena akumulasi kartu. Ada peluang Yannick Carrasco dimainkan di sisi kiri dan membuat Nacer Chadli akan bergeser ke sisi kanan lapangan. (lbc)