Kamis, 01/02/2018

Isran Disebut Bayar Mahar, Gerindra Ancam Polisikan Pemilik Akun Alif Zakariah

Kamis, 01/02/2018

Postingan status pemilik akun Facebook Alif Zakariah yang dianggap menyudutkan Gerindra

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Isran Disebut Bayar Mahar, Gerindra Ancam Polisikan Pemilik Akun Alif Zakariah

Kamis, 01/02/2018

logo

Postingan status pemilik akun Facebook Alif Zakariah yang dianggap menyudutkan Gerindra

KORANKALTIM.COM - Partai Gerindra merasa difitnah, setelah pemilik akun Facebook Alif Zakariah memposting status yang menyudutkan kandidat gubernur Kaltim Isran Noor dan partai besutan Prabowo Subianto itu.

Dalam postingannya Alif Zakariah menuliskan jika Isran Noor harus membayar mahar rekomendasi Gerindra agar bisa maju di kontestasi Pilgun Kaltim.

Apalagi Isran diketahui harus berebut rekomendasi Gerindra dengan Yusran Aspar, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Gerindra Kaltim.

"Kalau salah satu bakal calon gubernur di jawa butuh puluhan triliun untuk dapat rekomendasi gerindra, pastilah untuk calon 

gubernur Kaltim lebih besar. APalagi IN (Isran Noor) untuk dapat rekom itu harus bersaing dengan YA (Yusran Aspar) yang kala itu memimpin Gerindra Kaltim. 

Maka tak mungkin maharnya kecil," tulis pemilik akun Facebook Alif Zakariah dalam postingannya Rabu (31/1) tengah malam.

Postingan Alif Zakaria ini praktis membuat Gerindra berang.

Alif Turiadi, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kukar menyebut postingan itu merupakan black campaign dan merusak citra baik partai Gerindra.

"Itu sudah menyangkut fitnah yang tidak berdasar, tentu merugikan pihak-pihak yang bersaing secara sehat baik itu Gerindra maupun kandidat yang diusung," tegas Alif Turiadi.

Ia pun menyebut jika kasus ini merupakan tindak kriminal dan akan dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Saya berencana menggugat, tapi ini saya masih di Jakarta mau kembali ke Kukar. 

Tunggu saya ya (membuat laporan ke polisi)," tegasnya. (*)


Penulis    : Amien

Editor       : Supiansyah

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.