Senin, 05/02/2018

Jaang Janji Prioritaskan Infrastruktur di Balikpapan

Senin, 05/02/2018

Kritik Balikpapan: Calon gubernur Syaharie Jaang bertemu dengan tim pemenangan di Kota Balikpapan. Jaang mengkritik soal banjir dan air bersih. (Foto: Yud/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Jaang Janji Prioritaskan Infrastruktur di Balikpapan

Senin, 05/02/2018

logo

Kritik Balikpapan: Calon gubernur Syaharie Jaang bertemu dengan tim pemenangan di Kota Balikpapan. Jaang mengkritik soal banjir dan air bersih. (Foto: Yud/korankaltim.com)

BALIKPAPAN - Kendati belum memasuki masa kampanye, para calon Gubernur Kaltim 2018 sudah mulai gencar menyampaikan visi misinya. Seperti yang diungkapkan calon gubernur Syaharie Jaang saat berada di Kota Balikpapan bertekad fokus pada pembangunan infrastruktur di Kaltim yang dianggap belum maksimal.

Wali Kota Samarinda itu menyatakan janjinya saat dilakukan pertemuan dengan tim pemenangan di Kota minyak, Sabtu (3/2). Ada  belasan orang yang hadir dalam bioncang-bincang santai itu yang digelar di salah satu rumah makan di bilangan Jalan MT Haryono, Balikpapan utara.

Ketua Demokrat Kaltim ini juga menyoroti perkembangan wilayah Balikpapan yang masih perlu dibenahi khususnya masalah drainase yang menyebabkan sebagian wilayah itu terendam saat hujan tiba.

“Wilayah Balikpapan merupakan pintu gerbang Kaltim yang harus dibenahi karena ada beberapa keluhan masyarakat Balikpapan seperi banjir dan sistem drainase,” ujarnya.

Menurutnya Balikpapan harus dibantu juga agar bisa kendalikan banjirnya sehingga lebih terkendali, karena Balikpapan wilayah strategis. “Balikpapan memiliki bandara internasional pasti menjadi lintasan dan menjadi daerah dikunjungi orang dari luar itu menjadi kebanggaan,” katanya.

Selain itu masalah lain yang dialami masyarakat Kota Minyak, terkait suplai air bersih yang kerap tersendat. Khususnya jika memasuki musim kemarau. Pasokan air bersih seret ke rumah-rumah warga. Tak sedikit warga Balikpapan yang kesulitan air bersioh jika sumber utama air olahan mengering.

“Masalah air minum ini juga akan dicari solusi apakah akan dikembangkan air waduk yang ada Balikpapan atau air PDAM yang ada di Balikpapan akan diambil dari Sungai Mahakam, kalau jalan tol selesai pipa kan bisa dipasang menyusuri jalan tol yang hanya berjarak 120 km sehingga bisa diatasi,” tandasnya. (yud)


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.