Minggu, 07/01/2018

Megawati Bantah PDIP Partai Polisi

Minggu, 07/01/2018

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Megawati Bantah PDIP Partai Polisi

Minggu, 07/01/2018

logo

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI


JAKARTA - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri banyak menepis sejumlah isu di tengah mengumumkan pasangan cagub. Dia pun membantah adanya tudingan bahwa PDIP merupakan partai polisi.


Hal tersebut disampaikan Megawati saat mengumumkan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebagai pasangan yang diusung PDIP di Pilgub Jawa Barat. Dia menyebut ada banyak purnawirawan TNI yang dijagokan oleh PDIP saat pilkada, termasuk Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin.


"Saya kan sering dikatakan begini. Ibu Mega ini nggak dekat dengan TNI. Loh kok bisa ya ngomong begitu. Lihat track recordnya loh, berapa gubernur (background TNI) itu ada yang saya jadikan," ujar Megawati di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).


Beberapa purnawirawan TNI disebut Megawati diusung PDIP dan berhasil menjadi gubernur. Mulai dari eks Gubernur DKI Mayjen (Purn) Sutiyoso, eks Gubernur Jateng Mayjen (Purn) Mardiyanto, eks Gubernur Jatim Mayjen (Purn) Imam Utomo, dan gubernur Maluku Brigjen (Purn) Karel Albert Ralahalu.


"Paling dekat itu saya bilang Sutiyoso, Jateng Mardiyanto, Lalu Sigit, Utomo, Karel. Jadi katanya PDIP itu adalah partainya polisi, loh nggak marah itu pak Tito Karnavian (Kapolri, red) sama saya kok," sebutnya.


Kemudian Megawati menunjukkan daftar nama purnawirawan TNI yang dijagokan PDIP di pilkada. Baik yang berhasil menang, maupun yang akhirnya kalah.


"Katanya ada partai polisi, itu lihat daftarnya ada nama-nama yang saya jadiin, katanya nggak dekat. Sopo yang ngomong begitu? Nggak berani sih berhadapan. Kan membuat sepertinya dibikin perbedaan. Tak grompyong. Kan ada Sutiyoso, dan lain-lain," terang Megawati.


Pada kesempatan itu Megawati lalu bercerita soal kiprah TB Hasanuddin yang menjabat sebagai Sekretaris Militer saat dia masih menjadi presiden. Setelah pensiun, TB pun kemudian menyatakan ingin tetap ikut Megawati melalui PDIP.


"Dia rupanya nggak mau pisah setelah purnawirawan. Dia bilang 'bu saya boleh nggak masuk PDIP?' Saya bilang boleh aja, tapi kan PDI ya begitu jadi harus proaktif. Saya bilang ya silahkan kalau mau," sebutnya.


Saat ini di PDIP, TB menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Barat. Lalu dia dipilih sebagai cagub untuk Pilgub Jabar berpasangan dengan Irjen (Pol) Anton Charliyan.


"Sekarang saya naikkan lagi. Makanya mesti fight. Saya bilang, kamu fight karena kamu bawa nama PDIP," tutup Megawati sebagaimana dilansir detikcom. (dtc)

Megawati Bantah PDIP Partai Polisi

Minggu, 07/01/2018

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.