SAMARINDA - Jelang masuknya tahapan masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Universitas Mulawarman (Unmul) Rizaldo menantang semua kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur datang ke Unmul.

“Kami menantang, dan mengajak seluruh calon untuk datang ke Unmul menyampaikan visi misi dan ide serta gagasan bagi Kaltim 5 tahun ke depan,” ujarnya kemarin.

Ia menyebut, saat ini mahasiswa sebagai salah satu pilar dan elemen masyarakat, masih mengidentifikasi dan mengkaji kandididat yang akan pro kepada masyarakat dan dunia pendidikan. Untuk itu, sebelum ma­suk dalam tahapan kampannye secara resmi, ia menantang para kandidat hadir dan berdiskusi, menyam­paikan apa yang akan mereka lakukan untuk Kaltim.

“Dari sana, kami bisa melihat mana calon yang bisa merepresentasikan kepentingan rakyat sesungguhnya yang ada di Kaltim,” tukasnya.

Ia menyebut, Gubernur Kaltim haruslah sosok yang memiliki daya juang tinggi, ditengah sejumlah masalah pelik.  Khususnya, persoalan pengalihan pondasi ekonomi yang saat ini belum sepenuhnya dapat tergeser, dari ekonomi berbasis ekstrkasi.

Padahal, di saat yang sama kerusakan alam akibat tak terkontrolnya eksplorasi masih menjadi permasalahan yang berdampak luas.

Sementara itu, Alisya Sekretaris Kementerian Sospol BEM KM Unmul mengatakan, kepekaan para kandidat mengenai isu perempuan masih sangat rendah. “Terbukti, sampai saat ini belum ada satupun kandidat yang secara terbuka mengaku siap mengakomodir mengenai isu perempuan,” tuturnya.

Padahal, lanjut dia persoalan kekerasan perempuan, kematian ibu, hingga keterlibatan kaum perempuan dalam pengambilan kebijakan masih kurang mendapat perhatian serius. “Untuk itu, kami berharap, segera ada calon yang mendeklarasikan dukungan terhadap isu keperempuaan,” ungkapnya. (rs)