TANJUNG REDEB - Ketua Harian Golkar Kaltim menyatakan jika persiapan memenangkan pasangan calon Andi Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail (AnNur) terus berjalan. Menurut mantan Bupati Berau dua periode ini Golkar Kaltim solid, baik ditingkat provinsi sampai tingkat kabupaten.

Makmur meminta kepada semua pihak termasuk kader Golkar harus menghilangkan istilah kotak mengkotak lagi di internal partao berlambang pohon beringin ini. Terlebih lagi kata dia terkait dukungan ke AnNur untuk seluruh kader Golkar tanpa terkecuali.

“Saya secara pribadi meminta kepada seluruh Kader Golkar yang ada di Kaltim, kita solid dan jangan ada lagi keluar kata-kata kita tidak sejalan,” kata Makmur HAPK.

Menurut dia, istilah terkotak-kotak adalah kader Golkar terbelah. Tak dijelaskan pasti musabab terbelahnya. Tapi, ke depan Makmur menyatakan tak mau lagi menedengar atau membaca, baik itu secara langsung maupun tidak di media masa, berita daring (online) juga lainya. 

“Itu merugikan partai dan AnNur yang saat ini menghadapi pertarungan di Pilkada Kaltim 2018,” terang Makmur yang didampingi Gideon Andris, Sekjen Golkar Berau.

Makmur berharap, apa yang sudah terjadi kemarin biarlah menjadi sebuah pelajaran politik. Tujuannya agar semua bisa lebih dewasa lagi dalam berpolitik. 

Makmur mengajak semua kader, saat ini masanya seluruh kader menunjukan loyalitas ke partai yang telah membesarkan nama kader di Kaltim. Golkar besar, karena Golkar partainya rakyat Indonesia.

“Seperti pesan yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum Rita Widyasari, siapapun yang maju di Pilgup Kaltim merupakan kader terbaik Golkar. Mari kita dukung, jangan ada kata lagi terkait perpecahan. Golkar satu dan tidak ada perpecahan bahkan kotak mengkotak,” pungkasnya. (ind)