KORANKALTIM.COM,BONTANG - Dengan berat hati Sofyan Hasdam, yang ditemui di korankaltim.com di kediamannya di Bontang, Jumat pagi tadi (6/7/2018) mengaku, ada rasa sedih di hatinya lepas dari partai berlambang beringin, yang sudah puluhan tahun membesarkan kiprah politiknya. Namun, mantan Wali Kota Bontang dua periode ini mengaku tak mau terus menerus memendam rasa tidak nyaman bersama Partai Golkar.

“Ya saya merasa tidak nyaman saja di Golkar, nantilah saya akan konfrensi pers dan jelaskan, rasanya tidak etis menjelaskan itu, karena bagaimanapun saya dibesarkan oleh Golkar, kalau saya merasa tidak nyaman, masak saya mau bertahan di situ lagi,” jelas Sofyan Hasdam.

Dengan keputusan hengkang ke Partai Nasdem Sofyan mengaku dirinya saat ini merasa nyaman pindah, dan orang-orang di Golkar pun nyaman dirinya tak lagi di Golkar.

Dengan melepas Golkar, Sofyan mantap memeluk partai Nasdem yang dikomandoi Harbiansyah Hanafiah. Bahkan dengan Nasdem, Sofyan Hasdam kembali berkiprah politiknya dan ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilihan Legislatif 2019 mendatang.

Kegagalan pada Pilgub Kaltim, sepertinya tak menyurutkan niat Sofyan untuk kembali berkiprah di dunia politik. Menurutnya, banyak warga Kaltim yang masih menginginkan dirinya terjun ke dunia politik dan siap membantunya. Dan kenapa Nasdem yang dipilihnya? Menurut suami Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni ini, karena saat Pilgub Kaltim, Partai Nasdem termasuk salah satu partai yang mengusungnya.

“Nasdem yang mengusung saya kemarin dengan Golkar, jadi aneh jika saya harus milih partai lain, walaupun ada tiga partai besar yang menawari saya. Karena mereka tahu dan melihat saya sudah tidak nyaman di Golkar, dan rasanya aneh jika saya yang berlawanan dngan mereka tiba-tiba saya masuk di situ,” ujarnya.

Menurut Sofyan, kepindahannya tidak  ada satupun mempengaruhi orang lain, termasuk kepada istri dan anaknya. “Saya tidak ingin menggembosi Golkar,” tandasnya.

Penulis: Cholisoh

Editor: Firman Hidayat