Senin, 11/03/2019

Edi Diprediksi Tunggu Hasil Pileg untuk Tentukan Nama Wakil Bupati

Senin, 11/03/2019

Bupati kukar, Edi damansyah / Foto: IG. @edi_damansyah)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Edi Diprediksi Tunggu Hasil Pileg untuk Tentukan Nama Wakil Bupati

Senin, 11/03/2019

logo

Bupati kukar, Edi damansyah / Foto: IG. @edi_damansyah)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara  Edi Damansyah masih enggan membocorkan bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya di sisa masa jabatannya hingga 2021 mendatang.

 Menunggu petunjuk dari Kementerian Dalam Negeri menjadi alasan Edi masih betah menjomblo. 

Namun di sisi lain, ada indikasi bahwa Edi Damansyah akan memilih wakilnya pasca pelaksanaan Pileg 17 April 2019, peraih suara terbanyak memiliki peluang besar dampingi Edi. 

Selain itu, jabatan wakil bupati bisa jadi alat tawar politik agar Edi Damansyah bisa menduduki jabatan ketua partai tingkat Kabupaten Kukar, mengingat Edi Damansyah belum bergabung dalam parpol.

Pengamat politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Toni Nurhadi Kumayza mengatakan, jabatan wakil bupati merupakan posisi yang seksi dalam transformasi kekuasaan politik sehingga tentu banyak elit politik di Kukar yang menginginkan posisi tersebut, terlebih masih ada waktu hampir dua tahun duduk sebagai Wakil Bupati.

“Pak Edi sendiri background bukan dari parpol sehingga tentu banyak pihak menginginkan posisi Wabup untuk mengukuhkan posisi politik di tanah Kukar,” katanya.

Dia menduga penunjukan pendamping baru akan dilakukan Edi Damansyah setelah melihat hasil pemilu. “Pak Edy wait and see, itu langkah menunggu hasil pileg. Edi nggak mau terima ‘proposal bodong’ istilahnya. Itu jika memang Edi mau melanjutkan karir politiknya,” bebernya.

Sebab, kata dia, jika Edi Damansyah masih ingin melanjutkan karir politik sebagai bupati atau calon bupati 2021 mendatang maka modal petahana dan dukungan parlemen sangat berharga. Tentu ini pilihan realitis bagi dia.

“Saya pikir elit politik sebaiknya fokus di Pileg sehingga punya posisi tawar yang baik untuk wabup (Wakil Bupati, Red),” ungkap Toni Kumayza kepada KoranKaltim.com

Diketahui, pada Pemilihan Bupati Desember 2015 silam, pasangan Rita Widyasari dan Edi Damansyah terpilih dari jalur independen.  Edi kemudian menjabat sebagai bupati menggantikan Rita Widyasari.

Meski maju jalur independen, namun beberapa elit politik tetap mendukung mereka seperti PKS, Gerindra dan PDI Perjuangan. “Dulu memang ada partai pendukung tapi bukan pengusung, kalau mereka mau itu sah-sah saja tapi penting mereka juga mengamankan kursi di DPRD,” bebernya.

Toni pun tegas menyebut jika pemenang atau peraih kursi terbanyak di pileg bisa ‘mengunci’ posisi wakil bupati Kukar. “Pilihan paling realistis menurut saya adalah Pak Edi memilih Wakil Bupati dari parpol pemenang pemilu,” terangnya. 

DUKUNG POLITISI

Sejumlah calon seketika mencuat begitu Edi Damansyah dilantik sebagai Bupati Kukar definitif, Februari lalu. 

Sebut saja Abdul Rasid dan Awang Yacoub Luthman dari Golkar, Rudiansyah dari Gerindra, dan Guntur dari PDI Perjuangan. Beberapa dari mereka telah terang-terangan mengincar kursi Wakil Bupati Kukar. 

Kini, muncul lagi politisi lain. Ia adalah Ketua Hanura Kukar,  Ishack Iskandar. 

Mantan Ketua  Pemilihan Umum (KPU) Kukar didorong maju oleh kaum milenial dari  Kecamatan Muara Badak.

Forum Pekerja Muara Badak, Erwinsyah mendukung adanya persaingan yang sehat untuk mengisi jabatan Wakil Bupati Kukar ini. Namun dari beberapa elit politik di Kukar, ada beberapa nama yang akrab dengan warga Muara Badak yakni Ishack Iskandar. “Tentu kita ingin yang terbaik untuk mengisi jabatan wakil bupati dan kami melihat itu ada pada sosok Ishack Iskandar,” kata Erwinsyah.

Ia menilai Ishack Iskandar sangat paham birokrasi dan politik di Kukar. “Beliau paham kondisi Kukar, pernah menjabat Ketua KPU dan kini menjabat ketua parpol. Itu salah satu modal bagaimana memajukan Kukar. Tahu persis kondisi dan ada dukungan legislatif,” bebernya.

Ishack Iskandar mengaku kaget mendapat dukungan itu, kendati mengakui memang berniat  dengan jabatan itu. “Mari kita bersaing secara sehat bagaimana sama-sama kita membangun Kukar,” terangnya.


Penulis: */Amin

Editor: Muh. Huldi

Edi Diprediksi Tunggu Hasil Pileg untuk Tentukan Nama Wakil Bupati

Senin, 11/03/2019

Bupati kukar, Edi damansyah / Foto: IG. @edi_damansyah)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.