Sabtu, 09/11/2019
Sabtu, 09/11/2019
Parawansa Assoniwora
Sabtu, 09/11/2019
Parawansa Assoniwora
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kabar tak sedap menyasar Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Samarinda, Parawansa Assoniwora. Posko pemenangan yang tutup dua pekan terakhir disinyalir sebagai isyarat bakal kandidat perseorangan tersebut menyerah di tengah jalan alias ‘lempar handuk’.
Lantas benarkah Parawansa mulai berpikir ulang melangkahkan kakinya menuju gelanggang perebutan kursi kepala daerah di Samarinda September 2020 mendatang?
Saat dikonfirmasi Koran Kaltim, Ancah-sapaan akrab Parawansa- mengaku tidak kaget dengan kabar tersebut. Menurutnya, dalam menjalani perjuangan politik, serangan, intrik, ataupun kabar burung sudah menjadi ‘makanan’ sehari-hari.
Bahkan, ia menyebut isu itu sengaja dilempar karena pergerakannya yang masif turun ke sejumlah basis pemilih.
“Posko pemenangan kami tidak tutup. Hanya lokasinya saja yang berpindah. Kalau semula di Jalan Ir H Juanda, kita rencanakan pindah tempat ke Jalan Bhayangkara. Sangat teknis, isu itu biasa saja. Justru jadi vitamin bagi kami,” terangnya, Jumat (8/11) kemarin.
Bahkan, mantan aktivis pergerakan mahasiswa tersebut justru kian gencar melancarkan sosialisasi dan gerilya. Terhitung saat ini, sudah mencapai ratusan titik di sejumlah kelurahan di Kota Tepian yang dikunjunginya. Konsisten menempuh pencalonan lewat jalur perseorangan atau independen, tak membuatnya patah semangat untuk berlaga. Sekalipun ia diwajibkan mengumpulkan dukungan lebih dari 43 ribu pernyataan yang dibuktikan dengan fotokopi KTP.
“Dalam tiga bulan terakhir menunjukkan perkembangan positif. Kalau sebelumnya hanya bisa mengunjungi tiga titik, sekarang bisa sampai tujuh lokasi dalam sehari,” bebernya.
Adapun terkait dengan bakal calon pendampingnya, Ancah menegaskan penjajakannya sudah mulai mengarah ke tahap serius.
Dia menyebut, beberapa figur sebelumnya juga sempat menyatakan ketertarikan berduet. Namun, ia enggan terburu-buru mengambil keputusan.
“Iya, ada komunikasi dengan beberapa orang. Ada yang serius, ada juga cuma bicara-bicara biasa. Tapi tidak usah buru-buru lah, ini kan juga masih jauh. Jangan sampai tidak maksimal nanti. Karena bertarung itu untuk menang,” pungkasnya.
Penulis: */Sofyan jufri
Editor: M. Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.