KORANKALTIM.COM, BONTANG - Peminat posisi bakal calon Wakil Wali Kota dari Partai Golkar Bontang terbilang paling banyak pada ajang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang 2020. Setidaknya ada delapan orang yang melamar di posisi bakal wakil Wali Kota dari Golkar yakni Neni Moerniaeni.

Hal ini dijelaskan Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota dan wakil wali Kota DPD II Partai Golkar, Arham. Dari delapan yang melamar Golkar dua orang ASN yakni Kadis Kominfo Kota Bontang Dasuki yang juga menjabat sebagai ketua Ika Pakarti dan seorang Dosen Unmul, Muliadi. Enam calon lainnya, yakni tiga anggota DPRD aktif yakni Rustam dari Golkar, Irfan dari PAN dan Agus Haris dari Gerindra. Sisanya Muhamad Aswar dari unsur kalangan milenial, mantan anggota DPRD periode tahun lalu, Ubaya Bengawan serta ketua DPC Nasdem Bontang, Joni Muslim.

“Hari ini (kemarin) pak Muliadi sudah mengembalikan berkas ke Golkar dan yang sebelumnya yang sudah mengembalikan berkas adalah Aswar, Agus Haris, Rustam dan Irfan. Sementara masih ada tiga orang lagi. Rencananya mereka akan kembalikan berkas pada Jumat 10 Januari, untuk pak Ubaya konfirmasi jam 10 pagi, disusul pak Dasuki pukul 2 siang dan sore harinya pukul 5 giliran pak Joni Muslim,” kata Arham.

Sesuai aturan partai Golkar, yang mendaftar harus melakukan sosialisasi ke 15 kelurahan di Kota Bontang mulai 15 sampai 30 Januari 2020 ini. “Sosialisasi seluruh balon di 15 kelurahan, minimal 8 kelurahan sampai tanggal 30 Januari, dan semuanya akan kami berikan jadwal, namun terserah mereka mau pagi, siang atau malam, yang jelas setiap satu calon setiap harinya wajib sosialisasi,” bebernya.

Intern partai akan melakukan survei terkait ke delapan calon Wawali tersebut. “Keputusan hasil akhir survei, Insya Allah pada awal Maret 2020, dan kami menggunakan tiga lembaga survei yakni LSi, Indo Barometer dan Pusdeham, ketiganya merupakan hasil rekomendasi dari DPP,” pungkasnya. (*)

Penulis: */Cholisoh

Editor: Aspian Nur