TENGGARONG - KPU Kukar mengkhawatirkan masih ditemukan yang sudah berstatus almarhum, akan tetapi masih tercatat sebagai pemilih tetap. Hal ini bisa jadi tolok ukur kesuksesan pelaksanaan Pilgub Kaltim 2018 mendatang. Seleksi PPK, PPS, dan KPPS akan digelar dalam waktu dekat ini. Tahapan persiapan pemilu sudah mulai berjalan.

“Saat pelaksanaan Pilbup Kukar 2015 lalu, masih ditemukan tercatat di DPT orang yang sudah berstatus almarhum, saat kami kroscek di lapangan ternyata betul sudah almarhum,” kata Ketua KPU Kukar, Junaidi Syamsudin saat menggelar rakor perdana bersama lintas OPD, membahas persiapan Pilgub Kaltim 2018, Kamis (31/8) di Aula KPU Kukar.

Instansi yang hadir diantaranya Bagian Pemerintahan Pemkab Kukar, Badan Kesbangpol, Bagian Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Disdukcapil, Polres, dan Kodim 0906 Tenggarong.

Junaidi menambahkan, sangat diperlukan pemutakhiran data terbaru, antara data pemilih yang dimiliki KPU Kukar, dengan data penduduk terbaru yang dimiliki Disdukcapil Kukar menjadi penting. Data yang dimiliki KPU penduduk Kukar berjumlah 670.458 jiwa, sedangkan yang tercatat sebagai DPT sebanyak 515.644 orang. Menurut aturan pemilu, masyarakat pendatang yang sudah berdomisili selama enam bulan di daerah yang didatanginya, maka sudah bisa didaftarkan sebagai pemilih.

“Ini masalahnya di mana, apakah ada kesalahan data lapangan di tingkat RT, ini harus dicarikan solusi bersama, demi suksesnya pelaksanaan Pilgub 2018 nanti,” paparnya.

Junaidi menambahkan, demi suksesnya pelaksanaan Pilgub Kaltim 2018, diharapkan semua pihak ikut terlibat mensukseskan Pilgub dengan secara bersama-sama mensosialisasikan tahapan persiapan hingga pelaksanaan Pilkada Kaltim.

Sementara itu, Kabag Pemerintahan Pemkab Kukar, Sunggono mengatakan bahwa terhadap persoalan yang dipaparkan KPU Kukar, maka dalam waktu dekat ini pemkab akan menggelar rakor persiapan Pilgub bersama 18 kecamatan Se-Kukar, sehingga persoalan yang terjadi saat Pilbup Kukar 2015 orang yang meninggal masih terdaftar sebagai pemilih tidak terulang lagi di Pilgub Kaltim 2015. (ran)