Sabtu, 23/09/2017
Sabtu, 23/09/2017
ROMAHURMUZIY
Sabtu, 23/09/2017
ROMAHURMUZIY
SAMARINDA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sangat menghormati dengan adanya pemutaran film G30/SPKI dalam rangka menghidupkan memori kolektif bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy saat ditemui baru-baru ini, di Samarinda.
Dijelaskannya, film G30S/PKI sudah diputar sepanjang orde baru dan itu dilakukan dalam rangka untuk memelihara kolektif masyarakat tentang penghianatan salah satu partai politik pada waktu itu yang dilatari oleh komunisme internasional.
Menurtnya, hingga kini komunisme internasional masih hidup, meskipun mengalami kebangkrutan dan mengalam transporamsi. Bagi dia, komunisme internasional tersebut adalah salah satu rezim yang cukup besar di resim komunis di Tiongkok, namun itu sudah mengalami trasnporamsi ke arah kapitalisme.
“Saya menegaskan, PPP menghormati kalau ada pihak yang ingin memutar film G30S/PKI kembali dalam rangka menghidupkan memori kolektif, ”kata Romi, sapaan karibnya.
Romi juga mempersilakan pihak-pihak yang telah memutar balikkan fakta atau hal yang tidak sesui dengan sebenarnya untuk diperbaiki.
“Sehingga yang memutar tidak usah dilarang dan yang tidak setuju tidak perlu juga melakukan agitasi untuk mengerahkan sedemikian rupa untuk tidak dilakukan pemutaran,” sebutnya.
Terkait itu, Romi mengikatkan kepada bangsa agar tidak melupakan dengan sejarah penghianatan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Sisi lain, fakta baru silahkan diadopsi, sehingga menjadi materi yang lebih sempurna, dan bisa diterima oleh genersasi milenial yang tidak tau apa-apa,” tandasnya. (sab)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.