Sabtu, 23/12/2017

RZ Targetkan 1.230 Desa Berdaya

Sabtu, 23/12/2017

BERBAGI: Melalui berbagai programnya, Rumah Zakat mengkampanyekan program berbagi yang dapat menumbuhkan kebahagiaan antar sesama. Program ini diproyeksikan semakin diperluas di masa mendatang.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

RZ Targetkan 1.230 Desa Berdaya

Sabtu, 23/12/2017

logo

BERBAGI: Melalui berbagai programnya, Rumah Zakat mengkampanyekan program berbagi yang dapat menumbuhkan kebahagiaan antar sesama. Program ini diproyeksikan semakin diperluas di masa mendatang.

SAMARINDA - Kebahagiaan penduduk menjadi salah satu indikator dalam menilai keberhasilan upaya membangun masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera bagi sebuah negara. Dalam rilis World Happiness Report 2017 yang menilai aspek ekonomi, sosial, kesehatan, dan faktor lainya, kali ini Indonesia berada posisi ke-81 dari 157 Negara. 

Peran serta segenap komponen masyarakat terlebih lembaga sosial dalam menggerakkan masyarakat untuk menguatkan nilai kebersamaan menjadi semakin penting. 

Desa Berdaya menjadi upaya Rumah Zakat untuk mengangkat potensi lokal melalui pembinaan komunitas yang terpadu, oleh fasilitator di masing-masing desa (Relawan Inspirasi). Kini terdapat 1.056 Desa Berdaya yang dibina Rumah Zakat di 129 kota/kabupaten. Rumah Zakat mentargetkan 1.230 Desa Berdaya terbina sepanjang 2018, dan 5.323 Desa Berdaya di tahun 2023. 

Inisiatif kolektif kebaikan pun diinisiasi Rumah Zakat dengan meluncurkan ‘Wakaf 1.000 hektar untuk Lahan Pertanian’ berbasis Desa Berdaya. Program ini bertujuan untuk membebaskan lahan untuk difungsikan menjadi lahan produktif yang dapat diberdayakan. 

“Gerakan ini kami harapkan dapat menguatkan peranan desa sebagai kunci keberhasilan Indonesia di masa mendatang. Terutama saat mengalami bonus demografi yang akan dimulai sejak 2020. Keberdayaan desa akan menekan tingkat urbanisasi, karena lapangan pekerjaan dan janji kebahagiaan bisa diwujudkan tanpa harus meninggalkan desa,” ujar Nur Efendi, CEO Rumah Zakat.

Dengan dukungan teknologi yang semakin terbuka, budaya kebaikan kolektof pun difasilitasi oleh Rumah Zakat dengan terus menguatkan platform crowdfunding www.sharinghappiness.org. 

 Rumah Zakat pun berupaya melangkah lebih jauh dalam menghadirkan kemudahan berdonasi, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah yang belum terjangkau Kantor Layanan. Mengadopsi Layanan Laku Pandai yang lebih dahulu di terapkan Perbankan; melalui Laku Pandai Zakat, masyarakat tidak hanya bisa berdonasi kepada Rumah Zakat melainkan juga mendapatkan kemudahan terlibat lebih banyak dalam Berbagi Bahagia untuk Indonesia. “Sebagai perwujudan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan dan dukungan masyarakat Indonesia, kami menggelar event “Rumah Zakat Sharing Event” sebagai puncak dari rangkaian kegiatan Berbagi Bahagia di sepanjang 2017,” jelas Nur.

Bersama dengan Adrian Maulana (Senior VP Schroders Indonesia), Rumah Zakat berupaya memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan yang kini makin diminati. Sedangkan Intan Fauzia (CEO Vanilla Hijab) yang adalah donatur Rumah Zakat, menjadi bagian penguatan bahwa berbagi bisa menjadi bagian gaya hidup. Kedua tokoh ini menjadi bagian Rumah Zakat untuk mengkampanyekan “I’m Sharing & I’m Happy”. “Semangatnya adalah bahwa semakin banyak Anda berbagi, semakin banyak kebahagiaan yang bisa diwujudkan. Orang yang membutuhkan di sekitar kita, keluarga, bahkan bangsa Indonesia. Dan yang juga penting, adalah kebahagiaan diri pribadi,” pungkasnya. (*/rs)


RZ Targetkan 1.230 Desa Berdaya

Sabtu, 23/12/2017

BERBAGI: Melalui berbagai programnya, Rumah Zakat mengkampanyekan program berbagi yang dapat menumbuhkan kebahagiaan antar sesama. Program ini diproyeksikan semakin diperluas di masa mendatang.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.