Sabtu, 23/12/2017
Sabtu, 23/12/2017
E-KATALOG: Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, Samarinda kini tengah berupaya menerapkan e-katalog untuk memperluas jaringan pemasaran produk lokal.
Sabtu, 23/12/2017
E-KATALOG: Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, Samarinda kini tengah berupaya menerapkan e-katalog untuk memperluas jaringan pemasaran produk lokal.
SAMARINDA – Semakin berkembangkan teknologi membuat Pemerintah Daerah (Pemda) wajib berbenah diri menyesuaikan keadaan. Apalagi yang berhubungan dengan penggunaan anggaran yang bermula dari sistem pelelangan kegiatan. Jumat (22/12) Pemkot Samarinda kedatangan pihak dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Senyiur, Kepala LKPP Agus Prabowo menyampaikan, Kota Tepian menjadi pemda keempat yang didorong menggunakan e-katalog.
“Setelah kota Jakarta, Semarang dan Jogja. Sebenarnya yang sudah melakukan kerjasama ada 11 daerah namun yang sudah menghasilkan ada empat daerah salah satunya disini,” ujar Agus.
Selanjutnya ia menekankan program e-katalog dinilai efektif dalam hal memasarkan produk lokal di suatu daerah.
Bahkan hasilnya pun lebih efektif jika dibandingkan dengan sistem pelelangan yang ada saat ini karena dinilai berpotensi menimbulkan kecurangan.
“Selain itu, manfaatnya juga pada efisiensi waktu pelelangan. Karena antara pemerintah dan pengusaha lokal dapat saling berinteraksi khususnya dalam hal memajukan produk unggulan lokal yang bisa digunakan oleh pemerintah daerah dalam menunjang kegiatannya,” urai Agus. Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Samarinda Syawaluddin Hasibuan.
“Kami pun berupaya mendorong untuk mengangkat produk lokal karena banyak yang berpotensi untuk menunjang kegiatan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) seperti pengadaan sapu lidi dan alat kebersihan untuk DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Kalau bisa dibeli disini kenapa harus pesan diluar,” jelasnya.
Untuk itu lanjutnya, tahun depan sistem e-katalog akan difokuskan untuk DLH dan Dinas Kominfo.
“Memang tidak menutup kemungkinan semua bisa, namun itu perlahan karena saya juga baru disini. Makanya untuk saat ini fokus untuk DLH dan Dinas Kominfo dulu,” demikian Hasibuan. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.