Senin, 25/12/2017

OPD ‘Kencangkan Ikat Pinggang’

Senin, 25/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

OPD ‘Kencangkan Ikat Pinggang’

Senin, 25/12/2017

SAMARINDA - Badai defisit anggaran belum juga berakhir dari APBD Kota Tepian. Sehingga berbagai upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dalam pengelolaan anggaran wajib dilakukan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun beberapa instansi khususnya yang berhubungan dengan pelayanan dengan masyarakat sering kali dilema dalam memenuhi keinginan masyarakat. Khususnya mengenai Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Ismansyah mengaku telah menekan anggaran dengan berbagai upaya.

“Sejak penanganan PJU dilimpahkan ke kami, anggaran yang ada dimaksimalkan untuk pemeliharaan saja. Namun untuk saat ini kami sudah mulai menggunakan e katalog seperti sistem belanja online,” kata Isman.

Dengan cara seperti itu, ia meyakini dapat lebih menekan anggaran yang ada.

Bahkan tahun depan ia sudah berancang-ancang menambah penerangan lagi di beberapa ruas jalan.

“Makanya kami sudah menggunakan sistem e katalog dalam melelang PJU. Selain mengefisienkan anggaran juga dalam waktu lebih cepat sehingga lebih efisien juga dalam waktu. Karena langsung dari pabriknya,” jelasnya.

Adapun rencana pemasangan PJU tahun depan sebutnya, Jalan Ir Juanda, Letjend Suprapto ( Jalan Pembangunan), Sutomo dan Jalan M Yamin. 

“Itu mengunakan APBD murni tahun depan. Kalau pun ada tambahan juga akan kami lakukan perbaikan namun menunggu perubahan lagi,” tuturnya.

Selain itu, Dishub juga fokus dalam melakukan perawatan LPJU pada jalanan yang menjadi pintu gerbang masuk Samarinda seperti Jalan HM Rifadin dan PM Noor.

“Selain itu Jalan Suryanata, APT Pranoto dan HM Ardan juga menjadi fokus kami karena itu menjadi bagian untuk menekan tingkat kriminal di daerah yang rawan. Hanya saja semua itu tidak bisa dilakukan secara langsung karena harus pelan-pelan sesuai dengan anggaran,” urainya.

Namun pihaknya belum mengetahui secara pasti anggaran yang akan diterima pihaknya tahun depan.

“Kalau berdasarkan kebutuhan secara keseluruhan satu lampu dan dan tiang itu Rp50 juta. Namum tidak semua perlu diganti karena umur lampu biasanya 3-5 tahun untuk melakukan perawatan. Makanya kami juga berupaya untuk menggunakan lampu LED agar dapat lebih hemat dalam biaya perawatan,” tandas Isman. (ms)


OPD ‘Kencangkan Ikat Pinggang’

Senin, 25/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.