Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
SAMARINDA - Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Kaltim mencatat, selama periode Ramadan, total uang tunai yang dikeluarkan BI Kaltim mencapai Rp 2,7 triliun. Kepala Kpw BI Kaltim Muhamad Nur menyebut, angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun lalu.
“Itu belum termasuk transaksi yang non tunai. Catatan kami transaksi non tunai selama ramadhan mencapai lebih dari Rp 5 triliun,” ujarnya ditemui Koran Kaltim di Samarinda (3/7) kemarin.
Sebelumnya BI Kaltim memprediksi kebutuhan uang selama Ramadan sebanyak Rp 3,1 triliun. Artinya dengan angka tersebut, serapan mencapai 85 persen dari persediaan yang disiapkan BI.
“Meningkat 25 persen, kalau dibanding tahun lalu. Untuk serapannya 85 persen dari perkiraannya,” paparnya.
Muhamad Nur membeber, mengacu pada angka tersebut, dapat dikatakan bahwa perekonomian Kaltim cukup stabil, karena dengan cukup besarnya uang yang beredar di masyarakat, mengindikasikan daya beli masyarakat yang tinggi.
Selain itu, angka transaksi non tunai yang mencapai lebih dari Rp 5 triliun, kata dia juga mengindikasikan dunia usaha yang mulai bergeliat kembali di Kaltim.
“Untuk kliring dan RPJS Rp 5,1 triliun lebih , itu tinggi sekali. Kalau tunai itu mencerminkan daya beli masyarakat, yang non tunai itu kan biasanya dunia usaha atau bisnis, artinya kalau ada angka sebesar itu itu artinya ada pertumbuhan, mulai bergeliat lagi,” ungkapnya. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.