Senin, 17/07/2017
Senin, 17/07/2017
Senin, 17/07/2017
SAMARINDA,
KORAN KALTIM - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman
(Unmul) Norman Iswahyudi, yang juga Koordinator Tim Khusus (Uang Kuliah
Tunggal) UKT 2013 melalui Maklumat Tim Khusus UKT, mengajak mahasiswa kampus
pelat merah itu, untuk menunda pembayaran UKT semester ganjil tahun ini.
Hal ini
menurut Norman, sebagai bentuk protes atas tuntutan mereka untuk menurunkan
UKT. "Mahasiswa angkatan 2013 yang
mulai memasuki semester ganjil di tahun 2017 dan hak mahasiswa angkatan 2013 yang
telah melewati fase perhitungan total UKT yaitu hingga semester 8, yang
seharusnya tidak ada lagi beban tambahan yang dibayarkan oleh mahasiswa
angkatan 2013 selain sisa SKS yang segera dituntaskan. Maka dari itu untuk
menuntut keadilan kami akan perjuangkan hingga UKT dapat diturunkan,"
ujarnya kepada Koran Kaltim, Minggu kemarin.
Sebagai
bentuk ajakan resmi memboikot pembayaran UKT ke unversitas, tim khusus
menerbitkan maklumat yang mendesak penurunan biaya.
Maklumat
bernomor 001/PH/TIMSUS UKT/M/VII/2017 tersebut, di sebar melalui sejumlah media
sosial dan pesan berantai, di kalangan mahasiswa. Ia mengatakan, upaya ini akan di lakukan
hingga polemik masalah pembayaran UKT menemukan titik terang. Jika tidak juga mendapati kata sepakat,
Norman mengaku siap membawa massa mahasiswa untuk melakukan aksi unjukrasa.
"Kalau
rektorat bersikeras, kami coba lobi lagi, jalan terakhir kita akan aksi
massa. Teman-teman tinggal nunggu
instruksi saja," tukasnya.
Sejak
diberlakukan sekitar 4 tahun lalu, kebijakan UKT memang menuai banyak
kotroversi. Penerapan UKT membuat kekhawatiran saat mahasiswa angkatan 2013
yang telah melewati semester 8, yang sedianya sudah tak lagi menjalani
aktivitas perkulaiahan, karena hanya tersisa tugas akhir pun, mesti bayar
penuh. Tidak hanya di Unmul, namun hampir di semua Univeritas Negeri di
Indonesia. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.