KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pemkot Samarinda kembali mengeluarkan larangan melakukan takbir keliling di ruas-ruas jalan Samarinda. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Asisten I Pemkot Samarinda Tejo Sutarnoto. 

Tejo mengimbau agar masyarakat Samarinda cukup melakukan takbir melalui masjid dan surau-surau mengingat pada kenyataannya selama in iaktivitas takbiran justru berakhir dengan konvoi-konvoi kendaraan yang membuat carut-marut lalu lintas. “Takbirannya tidak dilarang. Tapi keliling-keliling pakai mobil bak terbuka di jalan sampai bikin macet itu yang dilarang,” ujar Tejo.

Selain menyebabkan kemacetan, larangan melakukan takbir di jalan juga sarat akan dampak negatif. Semisalnya penggunaan pakaian yang di luar batas kewajarannya. Sehingga bertentangan dengan ajaran agama. “Dalam Islam itu sudah ada aturannya, kalau kegiatannya lebih banyak bawa mudoratnya lebih baik tidak dilakukan,” imbuh Tejo.

Selain itu ia menghimbau agar masyarakat tak menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan euforia yang berlebihan. Masyarakat diminta untuk tetap menyambut lebaran dengan batas sewajarnya demi menghargai umat lain.

Tak hanya larangan takbir keliling, larangan penggunaan mercon pun masih diberlakukan untuk tahun ini. Sehingga kedepannya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diminta lebih giat untuk melakukan penertiban bagi para pedagang. (*)

Penulis: */Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur