Minggu, 23/07/2017

Tak Lagi Jadi Lagu Lama

Minggu, 23/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Tak Lagi Jadi Lagu Lama

Minggu, 23/07/2017

SAMARINDA - Tahap demi tahap program Smart City terus digencarkan Pemkot Samarinda setelah lulus seleksi bersama 24 kabupaten/kota sebagai Pilot Project program Gerakan Menuju 100 Smart City. Terobosan perdana layanan surat pengantar di Kelurahan tanpa harus mengantre.

“Sekarang bukan zamannya lagi urusan dipersulit. Apalagi zaman sudah canggih. Jadi pelayanan, jangan lagu lama. Senangnya membuat antrean panjang, dan bangga kalau banyak yang ke kantor. Makanya, dengan program Smart City jangan ada lagi antrean dan pungli. Kalau perlu warga tidak face to face, cukup aplikasi di android,” ucap Walikota Samarinda Syaharie Jaang dalam presentasi Program Smart City di rumah jabatan walikota, Sabtu (22/7) lalu.

Seperti yang disampaikan, lanjut Jaang salah satunya aplikasi e-Kelurahan dan e-Warga berupa layanan surat pengantar di kelurahan. “Memang masih ada oknum pegawai yang tidak mendukung ini. Itu lagu lama, sekarang zaman modern. Jangan lagi senang membuat lama pelayanan. Tidak mendukung program ini, kita mutasi aja,” tegas Jaang yang Selasa besok langsung memimpin Diskusi dan Seminar Smart City di gedung BI Samarinda.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda Aji Syarif Hidayatullah menjelaskan bahwa program Smart City akan dimulai secara bertahap. Seperti layanan surat keterangan di kelurahan, sehingga tidak antrean di kelurahan.

“Sementara yang sudah jalan tiga kelurahan. Bukuan, Teluk Lerok Ulu dan Jawa. Tujuh kelurahan segera menyusul. E-Warga sudah bisa di download di app store dan play store. Jadi kalau warga mengurus menggunakan e-warga, dan akan direspon oleh staf pelayanan kelurahan dengan e-kelurahan. Datanya sudah terintegrasi,” terang Dayat--demikian Aji disapa.

Jadi, lanjut Dayat, secara bertahap program Smart City akan menyentuh seluruh layanan yang ada di Pemkot Samarinda. “Kenapa bertahap, karena, kalau kita luncurkan sekaligus, khawatir masyarakat belum siap. Malah nanti muncul resistensi,” imbuhnya. Tidak sampai di sini, berikutnya ada pula layanan perizinan, kesehatan, pendidikan dan lainnya. (ms)


Tak Lagi Jadi Lagu Lama

Minggu, 23/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.