Minggu, 23/07/2017

Pernyataan Awang Hanya Klaim Sepihak

Minggu, 23/07/2017

Muhammad Jamal

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pernyataan Awang Hanya Klaim Sepihak

Minggu, 23/07/2017

logo

Muhammad Jamal

SAMARINDA – Pernyataan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang memaketkan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Rusmadi dengan putranya, Awang Ferdian Hidayat disebut klaim sepihak. Sebab, sejauh ini PDI Perjuangan yang menaungi Awang Ferdian belum mengeluarkan rekomendasi untuk figur yang mereka usung sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (Bacawagub). 

Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Muhammad Jamal mengatakan, Gubernur Awang kebelet ingin secepatnya memaketkan dua jagoannya tersebut. Itu boleh-boleh saja, tapi jangan sampai nanti hanya sekadar di omongan saja. 

“Yang menentukan adalah partai. Sekarang pertanyaanya, apakah sudah ada partai yang mengusung Rusmadi dan Ferdian?” kata Jamal, Minggu (23/7) kemarin.

Bagi dia, dukungan langsung Awang terhadap Rusmadi dan Ferdian sah-sah saja. Sebagai pemimpin, tentu Awang memiliki sudut pandang sendiri. Awang meyakini bahwa dua orang itu akan melanjutkan program yang telah disusun oleh dirinya. Rusmadi, mengetahui setiap detil program pembangunan yang akan dilakukan Awang. Sementara, Ferdian adalah representasi dari Awang sendiri. Awang sedang mengajarkan cara berpolitik terhadap putranya itu.

“Meskipun Rusmadi dan Ferdian sudah mendaftar di dua partai itu, baru tahap awal saja. Yang menentukan adalah DPP. Kalau sudah ada keputusan di DPP, baru bisa bicara paket,” sebut Jamal. 

Jamal menampik kekhawatiran bahwa Rusmadi akan menggerakkan aparatur sipil ketika nanti dirinya terjun di politik. Sebagai sosok yang pernah menjadi akademisi, Rusmadi paham dengan aturan. Sangat ceroboh kalau Rusmadi sampai melakukan pelanggaran berat itu. 

Sementara, Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan PDIP Kaltim Sevana Podung mengatakan, tidak ada yang aneh dalam dunia politik. Saling klaim dukungan adalah biasa dan bagian dari dinamika. Sebagai politisi, para pengurus di jajaran PDIP Kaltim juga sudah terbiasa dan telah memproteksi diri. 

“Kita patokannya adalah hitam di atas putih. Orang boleh klaim sudah mendapat restu, itu silakan saja namanya politik. Tapi, kami dari struktur partai berpatokan pada surat yang diteken oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Krisyanto. Sebelum ada itu, kami anggap semua biasa dan saling berdinamika,” ungkapnya. 

Untuk diketahui, Awang secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Sekprov Kaltim Rusmadi untuk maju di perhelatan Pilgub Kaltim. Setelah sebelumnya Awang menyatakan hal itu di hadapan para kepala desa, Sabtu (22/7) lalu, Awang kembali melontarkan dukungannya di depan jajaran pengurus dan warga Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ika Pakarti) di GOR Segiri, Samarinda. Dalam pernyataannya, Awang bahkan secara terang-terangan menyebut dirinya ingin memaketkan Rusmadi dan anaknya, Awang Ferdian Hidayat sebagai pasangan. (sab)

Pernyataan Awang Hanya Klaim Sepihak

Minggu, 23/07/2017

Muhammad Jamal

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.