Senin, 24/07/2017
Senin, 24/07/2017
UNGGULAN: Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Samarinda, Emil Salim saat memperlihatkan obat racikan yang dibuat anak muridnya di laboratorium praktek SMK Muhammadiyah 2 Samarinda, Senin (24/7) kemarin. (Foto: Sabri/KK)
Senin, 24/07/2017
UNGGULAN: Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Samarinda, Emil Salim saat memperlihatkan obat racikan yang dibuat anak muridnya di laboratorium praktek SMK Muhammadiyah 2 Samarinda, Senin (24/7) kemarin. (Foto: Sabri/KK)
SAMARINDA – SMK Muhammadiyah 2 Samarinda berdiri sejak tahun 1988 dan telah berpengalaman mengelola manajemen pendidikan SMK di Kota Samarinda, Program keahlian Bisnis dan Manajemen.
Khusus program Farmasi, SMK Muhammadiyah 2 Samarinda sudah meluluskan angkatan ke-5. Dengan demikian siswa yang masuk di SMK Muhammadiyah 2, khususnya program Farmasi, tidak lagi sekedar percobaan jurusan seperti sekolah-sekolah yang baru membuka jurusan serupa atau serumpun.
Kepala SMK Muhammadiyah 2 Samarinda, Emil Salim, mengatakan, fasilitas penun-jang program Farmasi di SMK Muhammadiyah 2 sangat lengkap, mulai dari fasilitas laboratorium praktek, laboratorium sediaan obat dan alat kesehatan.
Selain itu, kata dia, kurikulum pembelajaran yang ada di SMK Muhammadiyah 2 ditangani tenaga pengajar profesional dengan kualifikasi sarjana S1 dan S2 Farmasi dan Kesehatan.
“Di SMK Muhamammdiyah 2 Samarinda juga telah memiliki kerjasama dengan dunia usaha (DU) yaitu berbagai Rumah Sakit, Puskesmas dan Apotek di Kota Samarinda untuk menunjang Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau program praktek kerja lapangan bagi siswa-siswi dalam mengembangkan kemampuan kerja,” kata Emil Salim, kepada koran Kaltim, Senin (24/7) kemarin.
Selain PSG internal (lingkup Kota Samarinda), lanjut dia, SMK Muhammdiyah 2 Samarinda juga memiliki program PSG eksternal, yaitu studi banding di industri farmasi di Pulau Jawa dengan didampingi guru dan praktisi kefarmasian.
“PSG eksternal itu kita lakukan supaya siswa kita dapat menimba ilmu secara langsung di indutri farmasi, seperti pembuatan obat, jamu tradisional, kosmetik dan lain-lain,” katanya. (sab)
Senin, 24/07/2017
UNGGULAN: Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Samarinda, Emil Salim saat memperlihatkan obat racikan yang dibuat anak muridnya di laboratorium praktek SMK Muhammadiyah 2 Samarinda, Senin (24/7) kemarin. (Foto: Sabri/KK)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.