Selasa, 25/07/2017

HTI, Rektor Janji Bersikap Tegas

Selasa, 25/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

HTI, Rektor Janji Bersikap Tegas

Selasa, 25/07/2017

SAMARINDA - Setelah Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda HM Ilyasin meyakinkan bahwa kampus dipimpinnya bersih dari organisasi masyarakat (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Masjaya juga menyatakan hal serupa.

Sementara perihal akan hadirnya ia dalam pertemuan rektor se-Indonesia pada 26 Juli mendatang, tak lain merupakan agenda menerima arahan dari pemerintah.

“Agendanya evaluasi kinerja masing-masing rektor, itu sudah lama.  Kalau ada agenda soal HTI adalah wajar, kalau kami para rektor diingatkan mengenai kesatuan bangsa,” ujar Masjaya ditemui di Samarinda Selasa (25/7) kemarin.

Namun demikian, ia mengaku akan menertibkan dengan tegas apabila ditemukan ada dosen atau mahasiwanya yang terlibat ormas yang dicabut izinnya oleh pemerintah melalui Peraturan pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) nomor 02 tahun 2017 tersebut.

Namun demikian, sejumlah mahasiswa Unmul yang ditemui media ini mengakui bahwa eksistensi  organisasi masyarakat (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)di kampus pelat merah itu memang ada.  Informasi dihimpun media ini, dari pengakuan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unmul Norman Iswahyudi misalnya, ia meyebut  bahkan di kampus itu, berdiri semacam perwakilan HTI. “HTI Chapter Unmul ada,  kami juga sering diundang mereka untuk kajian-kegiatan mereka.  Sejauh ini menurut kami aktifitas mereka biasa saja tidak ada yang mengkhawatirkan,” ujar Norman.

Terpisah Rektor Universitas 17 Agustus (Untag) Samarinda Marjoni mengatakan, kampus sedianya tak hanya berperan menjadi tempat belajar secara akademik,  tetapi juga sebagai wadah membentuk mahasiswa yg mempunyai karakter kebangsaan yang kuat sebagai benteng terdepan di dalam menjaga keutuhan NKRI.  “Jika ada dosen yang terlibat dalam organisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai  kebangsaan dan dasar negara tentu ini akan membahayakan terhadap ketahanan dan keutuhan negara,” paparnya.

Menurutnya, sejauh yang diketahuinya, tidak ada dosen maupun mahasiswanya yang terlibat dalam kegiatan atau kepengurusan HTI. (rs)


HTI, Rektor Janji Bersikap Tegas

Selasa, 25/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.