Rabu, 26/07/2017
Rabu, 26/07/2017
POTENSIAL: Pendapatan parkir pusat perbelanjaan seperti Mal Lembuswana memang sangat besar, tidak mengherankan jika Pemprov pun meminta kenaikan porsi pendapatan parkir.
Rabu, 26/07/2017
POTENSIAL: Pendapatan parkir pusat perbelanjaan seperti Mal Lembuswana memang sangat besar, tidak mengherankan jika Pemprov pun meminta kenaikan porsi pendapatan parkir.
SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kaltim tengah melakukan kajian, terhadap beberapa item kerjasama dengan pengelola Mal Lembuswana Samarinda. Kepala Biro Ekonomi Setprov Kaltim Nazrin menyebut pemprov tengah mengkaji besara kenaikan jatah Pemprov, dari pengelolaan parkir mal tersebut.
“Selama ini kan 10 persen dinilai kurang, melihat dari kunjungan mereka, tapi kami juga lihat kondisi juga, maka dari itu kami adakan kajian dahulu, apakah angka itu sesuai, dan akan kami ajukan ke gubernur, kami sudah komunikasikan kepada pengelola, harapan kami adalah saling menguntungkan agar investor juga tidak lari,” ujar Nazrin ditemui Koran Kaltim Rabu (26/7) kemarin.
Ia membeber, Pemprov Kaltim sedianya telah mengkomunikasikan terkait besaran yang akan diajukan. Ia menyebut, Pemprov meminta kenaikan sebesar 20 persen, namun pihak pengelola masih belum setuju dengan angka tersebut.
“Kami mintanya 20 persen, tapi dari pihak pengelola minta jangan sampai 20 persen, dari hasil peninjauan kami, terlihat bahwa ada beberapa ruang toko yang memang masih sepi. Artinya ada penurunan pendapatan juga, karena kondisi ekonomi,” paparnya.
Usia kerjasama Pemprov dengan pengelola sendiri, kata Nazrin masih akan berlangsung hingga 2026 mendatang. Namun demikian, masih ada beberap item kerjasama yang belum dipenuhi pengelola, seperti sarana wahana bermain anak.
Untuk itu, Nazrin mengatakan pihaknya belum lama ini telah melakukan peninjauan, pasalnya setelah kerjasama berakhir Nazrin berharap pengelola bisa berlanjut mengelola.
“Perjanjian itu menguntungkan, selama ini masih ada keuntungan kalau angkanya dan presentasenya belum bisa disebutkan, tertutama dari parkir. Setelah berakhir 2026, maka akan ada investor lain untuk masuk, tapi kami kira dengan kondisi seperti ini, kalo kami menginginkan yang ada ini saja di tingkatkan, karena dengan investor baru harus ada perhitungan ulang kembali, kalaou investor baru belum tentu mau dengan apa yang ada sekarang. kalao yang ada sekarang bisa kami tingkatkan,” tukasnya. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.