SAMARINDA – Kebersihan kota sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Namun hal ini belum disadari oleh seluruh warga Kota Tepian. Hal ini terlihat di beberapa trotoar jalan yang sering dimanfaatkan untuk berdagang oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL).  Sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda) Plt Satpol PP Ruskan kembali menurunkan personelnya untuk menertibkan PKL yang masih bergelimpangan di trotoar.

“Ini sudah menjadi kegiatan rutin kami dalam menertibkan lingkungan. Sebab ini sudah menjadi peraturan PKL dilarang berjualan di trotoar apalagi sampai memakan badan jalan dan menggangu lalu lintas kendaraan,” ujar Plt Satpol PP Ruskan, Selasa (1/8).

Kegiatan menertibkan PKL kali ini sebut Ruskan menyisir pada tiga lokasi yaitu Jalan Pelita, Kemakmuran dan Kebaktian atau Urip Sumoharjo.

“Semua lokasi PKL pasti akan kami tertibkan khususnya yang sering mengotori jalanan dan tidak membuang sampah pada tempatnya,” terang Ruskan.

Ia pun mengakui dalam kegiatan penertiban saat ini menggunakan anggaran yang terbatas, namun untuk menjalankan kewajiban pihaknya pun tetap melakukan kegiatan ini secara rutin.

“Setelah menertibkan, kami pun rutin melakukan patroli setiap hari dengan berkeliling ke lokasi-lokasi potensial PKL. Setelah ditangkap alat dagang mereka disita, tidak bermaksud ingin menghilangkan pekerjaan mereka. Namun yang terpenting yang ingin kita sadarkan agar mereka tidak mengotori lingkungan yang sudah terjaga kebersihannya,” terang Ruskan. Selain menertibkan PKL, pihak juga turut membongkar beberapa banner-banner yang dipasang di trotoar. “Karena trotoar ini kan tempatnya pejalankan kaki, harusnya tidak digunakan untuk tempat berpromosi. Makanya beberapa banner juga kami bongkar,” demikian Ruskan. (ms)