Kamis, 10/08/2017

PDRB Kaltim Capai Rp112,85 T

Kamis, 10/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

PDRB Kaltim Capai Rp112,85 T

Kamis, 10/08/2017

SAMARINDA - Produk domestik regional bruto Provinsi Kalimantan Timur pada triwulan II-2017 berdasarkan harga konstan mencapai Rp112,85 triliun, sedikit meningkat ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp112,80 triliun.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Muhammad Habibullah mengatakan, jika PDRB Kaltim triwulan II diukur berdasarkan harga berlaku, maka nilainya mencapai Rp145,41 triliun, naik ketimbang PDRB triwulan I yang tercatat Rp144,99 triliun. 

Ia juga menilai bahwa kinerja ekonomi Kaltim hingga pertengahan 2017 mulai pulih dari goncangan ekonomi global, mengingat di tahun lalu mengalami pelemahan seiring dengan kondisi perdagangan internasional yang masih dibayang-bayangi situasi tidak menentu. 

Situasi serba tidak pasti itu khususnya masih melemahnya harga komoditas energi (batu bara), yang merupakan salah satu komoditas unggulan dalam struktur pembentuk ekonomi di Provinsi Kaltim.

Selain itu, didukung pula oleh beberapa lapangan usaha yang menunjukkan pergerakan positif, khususnya pada saat musim libur sekolah, puasa Ramadhan, dan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.

“Adanya perbaikan kinerja ekonomi ini sehingga secara keseluruhan mulai mampu mengangkat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim pada semester pertama,” ujarnya.

Menurut Habibullah, perekonomian Kaltim di semester I-2017 dibandingkan dengan semester I-2016 tumbuh 3,73 persen (c-to-c) dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa lain yang tumbuh 10,59 persen, disusul lapangan usaha pengadaan air yang tumbuh 9,01 persen. 

Sebagian besar lapangan usaha menunjukkan arah pertumbuhan positif, hanya dua kategori lapangan usaha yang mengalami kontraksi, yakni administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang terkoreksi 2,73 persen, kemudian jasa keuangan terkoreksi 0,86 persen.

Ia melanjutkan, jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi di semester I, maka secara c-to-c lapangan usaha yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah pertambangan dan penggalian dengan pertumbuhan 1,25 persen.

Kemudian diikuti lapangan usaha industri pengolahan tumbuh 0,98 persen, dan lapangan usaha konstruksi juga tumbuh sebesar 0,41 persen.

Menurutnya, kinerja ekonomi Kaltim triwulan II-2017 terhadap triwulan II-2016 tumbuh 3,58 persen, dengan pertumbuhan dari sisi produksi dicapai lapangan usaha jasa lain sebesar 11,44 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran dipengaruhi Net Ekspor Antardaerah yang tumbuh 19,23 persen.

“Ekonomi Kaltim triwulan II-2017 sebesar 0,04 persen, melambat ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,57 persen. Perlambatan terjadi akibat turunnya kinerja lapangan usaha yang dominan, yakni industri pengolahan terkoreksi 2,02 persen, kemudian pertambangan dan penggalian juga terkoreksi 1,32 persen,” ujar Habibullah. (ant)


PDRB Kaltim Capai Rp112,85 T

Kamis, 10/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.