Anggaran Masih Terbatas

SAMARINDA-Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda Erham Yusuf mengemukakan minimnya anggaran yang ada, membuat Pemerintah Kota Samarinda perlu menyiasati program sosialisasi regulasi pemerintah kepada masyarakat.

Seperti halnya yang terjadi di Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda.  Sebagai pembina, Disnaker punya tanggung jawab untuk mewujudkan sistem ketenagakerjaan yang baik, sehingga perlu membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkannya.

“Kami akui sosialisasi regulasi pemerintah tidak tersosialisasikan dengan baik, salah satunya disebabkan keterbatasan pemerintah dalam menyediakan anggaran untuk regulasi yang terbit. Untuk itu kami menyiasati dengan bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk hari ini,” ungkap  Erham ketika membuka Workshop Pengupahan dan Pendalaman Teknis Penyusunan Struktur dan Skala Upah dan bagi Dunia Usaha Rabu (9/8) kemarin.

Ia menyebut, kegiatan yang digelar berkat kerjasama Disnaker Kota Samarinda bekerasama dengan salah satu Lembaga Pelatihan Bina SDM Profesional tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti PP No. 20 tahun 2016 jdan Permenaker No. 1 tahun 2017 tentang struktur dan skala upah.

“Ini untuk memberikan pelatihan secara mendalam mengenai Teknis Penyusunan Struktur dan Skala Upah dan bagi Dunia Usaha.

  Untuk peserta diikuti oleh 30 perusahaan,” paparnya.

Ia berharap, melalui kegiatan seperti ini, kedepan sistem pengupahan di Samarinda akan menjadi lebih profesional dan berkeadilan, baik bagi pekerja maupun bagi dunia usaha. (rs)