SAMARINDA - Pemkot Samarinda kembali menganugerahkan penghargaan berupa Satya Lencana kepada para pegawai yang dianggap berintegritas dan memiliki pengabdian tinggi. Senin (14/8) siang, sebanyak 241 pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda mendapatkan Satya Lencana Karya Satya. Penyerahan dilakukan di aula Rumah Jabatan (Rumjab) Walikota Jalan S Parman, Samarinda Ulu oleh Wakil Walikota (Wawali) Nusyirwan Ismail mewakili Walikota Samarinda Syaharie Jaang. Ada tiga kategori Satya Lencana Karya Satya yang diserahkan tesebut. Masing-masing untuk kategori 10 tahun sebanyak 54 orang, kategori 20 tahun sebanyak 75 orang, serta yang paling banyak kategori 30 tahun sebanyak 112 orang.

Dalam sambutan tertulis Walikota yang dibacakan Wawali, ada banyak arahan terutama yang paling ditekankan adalah masalah pelayanan publik. Karena bagaimanapun juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan abdi negara sehingga sudah selayaknya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Intinya yang paling kita tekankan dan menjadi kata kunci adalah pengabdian dan pelayanan. Apalagi persoalan reformasi birokrasi sudah didengungkan dari pusat, sehingga wajib pula untuk kita laksanakan di tingkat daerah menuju pemerintahan yang lebih baik,” kata Nusyirwan.

Meski begitu di sisi lain diakui dia, saat ini sebenarnya masih banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan dari pemerintah. Bahkan ada pula stigma negatif dari warga yang saat ini enggan berurusan dengan birokrasi hanya karena takut dipersulit.

“Nah, stigma negatif dari masyarakat ini yang harus bisa kita tepis melalui pelayanan yang lebih baik. Semoga para pegawai yang menerima Satya Lencana Karya Satya ini bisa jadi panutan bagi pegawai yang lain,” harapnya.

Wawali juga meminta agar semua urusan publik harus bisa diselesaikan secara cepat, akurat, dan terkoordinir. Tentunya juga harus sejalan dengan aturan agar tidak sampai menimbulkan permasalahan baru. Apalagi di era digital sekarang yang sudah terdukung dengan sistem pelayanan online sehingga bisa lebih mempermudah warga.

“Samarinda menjadi salah satu Smart City dengan dukungan pelayanan secara digital. Jangan lagi ada keluhan warga soal pelayanan baik pelayanan KTP maupun pelayanan masalah perizinan,” tutup Nusyirwan. (ms/*)