Kamis, 08/06/2017

Lihat Dulu Track Record-nya

Kamis, 08/06/2017

Nusyirwan Ismail

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Lihat Dulu Track Record-nya

Kamis, 08/06/2017

logo

Nusyirwan Ismail

SAMARINDA – Proses lelang jabatan untuk Sekretaris Kota (Sekkot) sudah dituntaskan oleh tim Pansel yang dipimpin oleh Sekprov Rusmadi Wongso. Namun hal ini tak membuat Walikota Syaharie Jaang menentukan pilihan diantaranya ketiga calon yang terpilih yaitu Asli Nuryadin Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Sugeng Chairuddin Asisten II.

Bahkan ketiga calon tersebut juga berpotensi batal menjadi sekkot seperti yang diucapkan Jaang sebelumnya.

“Bisa jadi ketiga-tiganya tidak saya pilih. Namun kita lihat nantilah,” singkat Jaang.

Awak media pun berusaha untuk meminta tanggapan lain dari orang nomor dua di Samarinda yaitu Wakil Walikota Nusyirwan Ismail.

Meski awalnya menolak untuk memberikan komentar karena merasa tidak memiliki hak untuk menentukan pilihan, namun Nusyirwan pun memberikan sedikit kriteria yang menurutnya sesuai untuk dijadikan sekkot.

“Yang pasti kita harus melihat track recordnya, pengalaman kerjanya selama menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) dan juga melihat hasil assessment yang sudah dilaksanakan oleh tim pansel,” kata Nusyirwan.

Meski tidak menyebutkan salah satu calon yang mendekati kriteria, namun Nusyirwan mengatakan seorang Sekkot harus bisa bergerak cepat dan tegas terhadap aturan dan mampu menguasai persoalan pada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan insntasi dibawahnya.

“Untuk menghadapi tantangan kedepannya, seorang sekkot memang harus gesit bergerak dan memahami persoalan yang terjadi dari tingkat paling bawah yaitu RT hingga OPD yang ada saat ini,” jelasnya.

“Yang terpenting di tengah kondisi keterbatasan anggaran yang ada saat ini, seorang sekkot juga harus mampu mengelola anggaran karena akan menjadi ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Itu semua tergantung pak Wali dan sejauh ini beliau belum ada mengkomunisikan ini dengan saya dan memang itu hak prerogratif pak Wali,” pungkas Nusyirwan. (ms)


Lihat Dulu Track Record-nya

Kamis, 08/06/2017

Nusyirwan Ismail

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.